Kabargolkar.com - Pasangan Calon Presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut Dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinilai memiliki daya tarik kuat untuk menyerap dukungan dari generasi muda di seluruh Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Salah satu daya tarik yang dimiliki pasangan ini ialah kualitas pergaulan sosial yang tumbuh dengan budi pekerti luhur.
"Pasangan ini (Prabowo-Gibran) juga menunjukkan ada keunggulan dalam cara baru dalam berkomunikasi sosial di tengah maraknya lini media masa yang saat ini semakin banyak lewat berbagai paltform menarik di dalamnya, contoh bisa kita lihat terbiasanya tampilan keduanya dalam meyikapi berbagai jawaban multi perspektif yang datang di berbarbagi media bisa dengan mudahnya di jawab dengan efektik dan penuh tatak rama baik," ujar Kader Muda Partai Golkar Muhammad Tayeb Demara dalam keterangannya, Senin (20/11/23).
Tayeb Demara menjelaskan, banyak alasan bagi anak muda dalam memilih kolaborasi Menteri Pertahanan (Menhan) dan Walikota Solo tersebut. Selain merepresentasikan keterwakilan anak muda, hal berikutnya adalah Prabowo-Gibran dinilai mampu memberikan solusi yakni dalam bentuk peran sertanya dalam memberikan nuansa demokratisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Narasi-narasi yang dibangun Gibran, lanjut Tayeb, juga turut mengambil peran penting. Sebab, itu juga akan menunjukkan simbol-simbol yang menunjukkan Gibran juga berasal dari kelompok muda dimana selama kepemimpinan di Kota Solo telah mendekatkan pengaruh kooperatif juga kolaboratifnya dengan semua kalangan di wilayah yang dipimpinnya telah menunjukan ciri kematangan.
Sehingga simbol tersebut kian dimaknai oleh para anak muda bahwa Gibran adalah sosok pembawa harapan. Sebagai ciri khasnya tersebut yaitu pendekatan pendekatan inklusifitas bagi semua kalangan yang ada di Kota Solo selama Ia memimpin tersebut merupakan kemajuan cara berdemokratis.
Diketahui, sebelum menjabat sebagai Walikota Solo, Gibran adalah tipikal pebisnis yang memiliki kenalan dari berbagai kalangan. Hal ini pula yang menjadi parameter bahwa sosoknya yang muda juga sederhana tersebut begitu banyak dilirik, terlihat dari berbagai hasil survey yang menempatkannya menjadi salah satu figur yang cukup diperhitungan.
Misalnya survei yang dihimpun oleh Poltracking Indonesia periode 28 Oktober-5 November yang memperlihatkan Prabowo-Gibran unggul di berbagai segmen pemuda. Generasi Z yang kurang dari 22 tahun banyak memilih Prabowo-Gibran dengan torehan angka sebesar 45,9 persen.
Sementara milenial muda pada rentang usia 22 - 30 tahun masih tetap memilih Prabowo-Gibran dengan raihan angka 42,1 persen. Hasil tak jauh berbeda juga terjadi pada kelompok usia milenial matang pada rentang usia 31 - 40 tahun sekitar 40,5 persen.
Kesimpulannya pemilih Generasi Z, Millenial Muda dan Milenial Matang cenderung mendukung Prabowo–Gibran. Melalui hasil survei tersebut, Tayeb Demara menjelaskan, kuatnya faktor dukungan dari kelompok muda tersebut turut menggambarkan bagaimana Prabowo-Gibran adalah sosok capres-cawapres yang jelas berpihak kepada anak muda.
“Di mana mereka berdua itu juga menunjukkan ada keberpihakan yang jelas terhadap segmentasi pemilih millenial. Prabowo - Gibran Adalah Jawaban Atas Polemik Politik Saat Ini,” Pungkas Tayeb Demara yang juga Pengurus Pusat PPK Kosgoro 1957.