Kabargolkar.com - Kisah Raden Ajeng Kartini bukan sekadar sejarah. Berkat jasanya, beliau telah memperjuangkan kesetaraan hak bagi perempuan untuk memperluas perannya dalam berbagai aspek kehidupan.
Di era modernisasi dan digitalisasi, stigma masyarakat terhadap perempuan tidak lantas hilang. Perempuan masih kerap dianggap bertindak secara emosional dan memiliki logika berpikir di bawah laki-laki. Sehingga, perempuan sering kali dianggap tidak memiliki kapasitas untuk memimpin karena pengambilan keputusannya dipengaruhi oleh perasaan serta dianggap rapuh dan tidak stabil.
Tantangan lain juga hadir dari peran ganda yang harus dijalankan oleh setiap perempuan. Sebab, perempuan kerap memiliki peran lain di luar pekerjaannya yaitu sebagai wanita, istri, dan ibu. Banyaknya peran yang harus dijalankan oleh seorang perempuan kerap disalahartikan dengan minimnya fokus perempuan terhadap pekerjaan yang dijalankan.
"Saya turut mengapresiasi teman-teman perempuan yang sudah berani untuk berkontribusi dalam politik maupun kebijakan publik, sehingga secara tidak langsung menghapus stereotip bahwa perempuan geraknya terbatas" Ujar Nurul Hasanah Ketua DEMA FSH UIN Jakarta selaku moderator dalam diskusi "Perempuan Berdaya & Berkarya" yang dilaksanakan oleh AMSI Jakarta Selatan.
Adanti Kurnia Airlangga pun menegaskan bahwa "Perempuan harus tetap menimba ilmu, sekolah, kuliah dan bekerja karena kepintaran kita adalah bekal untuk selamanya. Tidak semua perempuan berparas cantik atau menarik di publik. Sehingga yang dapat kita andalkan adalah otak kita, makanya kita harus tetap punya pegangan ilmu melalui pendidikan & pengalaman kerja"
Sejatinya perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk dapat menjadi penggerak bangsa. Perempuan bisa terus aktif dalam berkarya melalui beragam sektor, baik pendidikan, perdagangan, politik dst selama hal tersebut bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Hal ini menjadi tanggungjawab bersama teman-teman millenial untuk mensosialisasikan dan memberikan pemahaman bagi orang terdekat agar dapat bersama-sama berkarya demi kebermanfaatan di masa mendatang.
Kegiatan ini terjadi atas Inisiasi Ketua AMSI Jaksel, Daffa Fajriansyah dan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan, Ridha Hayati. Dengan Membawa Harapan untuk Mendorong Peran Perempuan guna menyeimbang tatanan Kepemimpinan.
View this post on Instagram