kabargolkar.com, JAKARTA - Dalam beberapa pekan terakhir, masyarakat banyak mengeluhkan lonjakan tagihan listrik yang meningkat drastis. DPR mendesak PLN untuk melakukan transparansi dan akuntabilitas dalam pencatatan pemakaian listrik.
Anggota Komisi VI DPR RI Mukhtarudin kepada kabargolkar.com, Rabu 8 Juli 2020, mengatakan bahwa di era revolusi industri 4.0 ini PLN sudah tidak bisa lagi menggunakan cara-cara tradisional. Dia menegaskan perlunya PLN melakukan transformasi teknologi dalam hal pencatatan listrik, agar lebih akuntabel dan dapat dipercaya masyarakat.
"Kita berharap PLN kedepan tidak lagi menggunakan cara-cara tradisional. Jangan alasan terhambat karena covid-19, akhirnya mereka tidak mencatat. Tapi kan sekarang jaman teknologi, saatnya PLN melakukan transformasi teknologi dalam konteks pencatatan listrik. Sehingga betul-betul transparan, akuntabel dan ada ketepatannya," ujar politisi Partai Golkar ini.
---------------
berita terkait:
Warga Keluhkan Lonjakan Tagihan Listik, Mukhtarudin Minta PLN Transparan
---------------
Menurut legislator dari Dapil Kalteng ini, PLN harus menjelaskan kepada masyarakat soal lonjakan tagihan listrik selama 1 hingga 2 bulan terakhir.
Mukhtarudin menambahkan, PLN perlu memberikan klarifikasi agar masyarakat mendapatkan penjelasan yang tuntas mengenai lonjakan tagihan listrik tersebut agar tidak menimbulkan kecurigaan dan polemik di tengah masyarakat.
"PLN harus menjelaskan kepada masyarakat secara transparan, kenapa sampai terjadi seperti itu? Jangan parsial, jangan memberikan penjelasan yang sepotong-sepotong. Harus diberikan sosialisasi kepada masyarakat secara masif. Masyarakat juga harus diberikan edukasi," pungkasnya. (kabargolkar)