Kabargolkar.com - Pelaksanaan seleksi PPPK guru 2022 ini, pada kenyataannya terus menuai problematika baik dari kalangan tenaga pengajar maupun Pemerintah.

Di mana pada pelaksanan PPPK guru 2022, yang turut menjadi peserta adalah guru dari sekolah swasta maupun negeri.
Selain itu, guru sekolah swasta dan negeri juga terbagi menjadi guru yang telah lulus passing grade tahun 2021 dan yang tidak.

Pada mekanisme penempatan PPPK guru 2022, yang berdasarkan pelamar prioritas 1 adalah guru THK-II, guru non ASN, lulusan PPG, dan guru swasta.

Dalam hal ini, guru yang termasuk ke dalam kategori THK-II akan mendapatkan penempatan terlebih dahulu.

Merespon hal itu, anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar Ferdiansyah mengatakan, bahwa imbas dari perekrutan PPPK semakin membuat terjadinya migrasi guru swasta ke negeri.

“Akibat adanya PPPK, terjadilah migrasi guru swasta ke negeri, akhirnya apa? Sekolah swasta menjadi kena getahnya, karena perubahan status tersebut,” kata Ferdiansyah dikutip dari kanal YouTube Komisi X DPR RI Channel, Senin (7/11/2022).

Diketahui salah satu penyebab adanya imigrasi guru swasta ke negeri, yaitu karena sekolah yang kekurangan guru.

Wakil Rakyat asal Garut ini mengungkapkan, imbasnya juga menimpa para siswa-siswa yang harus mencari guru pengganti, akibat dampak imigrasi tenaga pengajar tersebut.

“Fraksi Partai Golkar meminta pernyataan dan jawaban tertulis dampak 1 juta ini diantaranya adalah terhadap sekolah swasta yang terjadi migrasi dari swasta ke negeri,” tegas Ferdiansyah.

Ferdiansyah pun meyakini bahwa dari adanya imigrasi tersebut, terdapat sepertiga sekolah yang bermasalah.

“Apalagi sekarang sudah ada mulai ditarik juga yang PNS yang diperbantukan swasta mulai ditarik-tarik,” ungkap Ferdiansyah.

Kedepannya, Ferdiansyah mendesak pemerintah, agar segera membuat peta jalan yang lebih pasti, terkait dengan alur penyelesaian masalah dengan waktunya.

“Jadi apa yang digundahkan oleh teman-teman langsung bisa terjawab,” tutup Ferdiansyah.