Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Yahya Zaini Minta BKKBN Fokus pada Pembinaan Keluarga Sejahtera
  Nyoman Suardhika   05 Februari 2020
BKKBN sedang merancang rebranding agar posisinya semakin kuat di tengah masyarakat yang berubah dengan cepat. (Photo/MediaIndonesia)

kabargolkar.com, JAKARTA - Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR dengan BKKBN, Selasa 4/2/2020, membahas 3 isu pokok, yaitu; Rebranding BKKBN, Pendataan Keluarga dan Indeks Pembangunan Keluarga.

BKKBN sedang merancang rebranding agar posisinya semakin kuat di tengah masyarakat yang berubah dengan cepat. Khusunya di kalangan milenial yg akan menjadi keluarga muda. Dari hasil survei direkomendasikan agar logo dan tagline BKKBN dirubah. Misalnya, tagline "2 Anak Cukup" akan diganti dengan "Berencana itu Keren".

Merespon hal tersebut, anggota DPR dari Partai Golkar, Yahya Zaini menolak rencana perubahan logo dan tagline yang sudah tertancap kuat di benak masyarakat. Yahya mengusulkan agar simbol ibu dan bapak serta 2 orang anak tetap dipertahankan tapi perlu dimodifikasi sesuai dengan zaman now.

Sementara untuk tagline Yahya mengusulkan " 2 Anak Bahagia". Sebab tujuan dari berkeluarga untuk menciptakan kebahagiaan, membangun keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.

Kemudian ia melanjutkan simbol atau logo mempunyai filosofi dan makna yang mendalam sesuai dengan tujuan pembentukan BKKBN yaitu untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan menekan angka kelahiran.

Menurut politisi senior Golkar tersebut, program BKKBN yang dirancang pemerintahan orde baru sangat sukses dan Indonesia mendapat banyak penghargaan dari dunia internasional. Bahkan menjadi percontohan bagi negara-negara berkembang yang lain.

Ia mengusulkan agar BKKBN fokus pada tupoksinya membina keluarga berencana menuju keluarga sejahtera. Setelah berhasil menekan angka kelahiran tugas utama BKKBN adalah membina keluarga supaya bisa hidup sejahtera. Untuk itu BKKBN perlu meningkatkan koordinasi dengan kementerian/lembaga yang terkait serta pemerintah daerah.

Terkait dengan rencana pendataan keluarga, Yahya minta BKKBN lebih tajam menggali data yang lebih spesifik dibanding pendataan BPS dan Kementerian Sosial. Supaya mempunyai nilai lebih bagi pembangunan Indonesia ke depan.

Sebab basis data berdasarkan keluarga sangat penting dalam penyusunan kebijakan pembangunan nasional, pungkas anggota DPR dari Dapil Jawa Timur VIII tersebut.

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.