kabargolkar.com, SAMARINDA - Partai Golkar Kaltim dapat dikatakan secara menyeluruh turut peran aktif dalam partisipasi penanggulangan korban terdampak pandemi Covid-19 di 10 kabupaten kota se-Kalimantan Timur. Sampai hari ini 4 Mei 2020 tercatat telah menyerahkan sembako 29.630 paket, 63 ton beras, 69.320 masker, 1644 hand sanitizer dan 469 APD. Penyemprotan disinfektan juga dilakukan serta pembagian vitamin.
"Saya menyambut baik gerak cepat seluruh kader Golkar Kaltim. Keterbatasan transportasi dan penerapan kehati-hatian pembatasan pergerakan fisik manusia lokal setiap daerah tak mengurangi semangat gotong royong, bahu membahu seluruh kader," kata Ketua DPD I golkar Kaltim H. Rudy Mas'ud (HARUM) saat dihubungi kabargolkar.com.
Kegiatan kegiatan para kader Golkar pada masing-masing kabupaten kota dapat dirasakan warga masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Sebut saja Suhardi penjaga parkir depan Mall SCP Samarinda kepada kabargolkar.com mengatakan sudah 2 kali setiap Jumat mendapatkan bingkisan sembako yang di antar kerumahnya yang kebetulan tak jauh dari kantor DPD Golkar Kaltim Jalan Mulawarman Samarinda.
"Partai Golkar telah mencanangkan Golkar Peduli. Hal ini dijalankan oleh seluruh DPD. Golkar Kaltim menjadi bagian dari gerakan ini. Saya secara pribadi dan sebagai Ketua Golkar Kaltim mengucapkan terima kasih kepada seluruh DPD II se-Kaltim atas sumbangsih baik tenaga, waktu dan materi yang telah diberikan dalam penanggulangan pandemi Covid-19 ini. Kita wajib terus menggalakan kerja kerja sosial dan kemanusiaan, sebab hal ini tak bisa dikerjakan tanpa gotong royong seluruh warga beringin beserta warga Kaltim. Saya mengapresiasi TNI/Polri dan tenaga medis yang telah bersama-sama bahu-membahu gotong royong terlibat dalam penanganan korban terdampak covid-19." tandas HARUM yang juga anggota DPR.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengapresiasi Gerakan Golkar Peduli yang digagas kader dan pengurus Partai Golkar seluruh Indonesia yang terus membantu pemerintah dan masyarakat terimbas pandemik COVID-19. (kontributor)