Dimotori Golkar Sejumlah Parpol Bentuk Koalisi Besar Untuk Pilkada Bali, Termasuk PSI Didalamnya

Nyoman Suardhika 08 Juni 2020

Credit Gambar/ Kumparan

Kabargolkar.com - Menghadapi Pilkada 2020, sejumlah partai di Bali membentuk koalisi besar di tingkat Provinsi. Dimotori Partai Golkar, Partai yang bergabung antara lain Demokrat, NasDem, Hanura dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Menariknya, untuk di tingkat Denpasar, PSI tetap bertahan merapat ke PDIP dan mendukung IGN Jaya Negara yang dicalonkan partai itu.

"Koalisi itu levelnya di Provinsi, dan Pilkada di Bali itu tidak hanya di Denpasar tapi ada juga di daerah lain. Jadi Khusus di Denpasar , keputusan yang sebelumnya itu sudah final mendukung Jaya Negara," kata Ketua DPD PSI Denpasar, Eka Wijaya Patriana, Senin (8/6).

Eka menuturkan, keputusan untuk tetap mendukung IGN Jaya Negara dalam Pemilihan Wali Kota Denpasar di pilkada serentak 2020 merupakan aspirasi kader sejak jauh-jauh hari. Artinya, jauh sebelum Koalisi besar itu terbentuk, suara kader PSI di Denpasar sudah bulat ke IGN Jaya Negara.

"Denpasar sendiri sejauh ininkita tetap mendukung Pak Jaya Negara. Karena memang mekanismenya sudah kita lakukan, dalam artian kita akan tetap menghargai aspirasi dari kader sudah seperti itu," jelasnya.

Disinggung mengenai apakah pilihan untuk tetap mendukung IGN Jaya Negara yang merupakan kader PDIP itu tak berseberangan dengan suara Dewan Pengurus Daerah (DPW) PSI Provinsi Bali, Eka tak memberikan jawaban secara pasti. Baginya, selama ini pengurus PSI Provinsi ataupun Pusat senantiasa menghargai keputusan kader.

"Kalau Denpasar, pengurus PSI menghargai kami, jadi mereka tidak memaksakan, dan untuk saat ini kami kembali tegaskan memang sudah final ke pak Jayanegara," ujarnya.

Meski menegaskan untuk mendukung IGN Jaya Negara di Pilwali Kota Denpasar pada pilkada serentak 2020, PSI Kota Denpasar kata Eka tetap akan melihat dinamika yang terjadi di internal PDIP Bali sendiri. Jika akhirnya rekomendasi dari DPP PDIP tak jatuh ke IGN Jaya Negara, dukungan PSI Denpasar kata Eka sudah pasti berubah.

"Jaya Negara belum mendapatkan rekomendasi resmi dari PDIP, dan kita tetap akan memantau perkembangan Internal PDIP akan seperti apa. Kalau seandainya rekomendasi tak diberikan kepada pak Jaya Negara, kan bisa berubah dukungan kita, karena sosok Pak Jaya Negara sendiri yang menjadi dukungan kami," tuturnya. (KMP)

BERITA TERKAIT

Airlangga Terima Kehadiran Kaesang, Bentuk Koalisi Partai Golkar

12 Juli 2024

Bentuk Koalisi Besar Jelang Pemilu 2024, Ahmad Doli:

05 April 2023

PSI Sawon ke Rumah Partai Golkar, Ketum Golkar:

12 April 2023

Demi Gabung Koalisi Besar, PSI Bakal Temui Ketua

08 April 2023

Golkar dan 4 Parpol Besar Dukung Yuni-Suroto, Peluang

29 Juli 2020