kabargolkar.com, DENPASAR - Jajaran Partai Golkar di Bali menggelar kegiatan donor
darah yang melibatkan sekitar 1.600 orang pendaftar. Kegiatan yang berlangsung di wantilan DPD I Golkar Bali pada Minggu (12/7) ini dilakukan untuk merespon situasi stok darah yang menipis sejak Covid-19 menjadi pandemi.

Seribu kantong darah menjadi target dari kegiatan ini. Sehingga diharapkan mampu membantu mengangkat stok ketersediaan darah untuk kebutuhan medis. Ini seperti diungkapkan Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, usai membuka kegiatan tersebut.

“Serempak. Melibatkan struktur pengurus DPD I dan DPD II. Serta masyarakat. Dari yang kami wajibkan satu struktur (partai) mengerahkan 150 orang, jumlahnya sekarang hampir 1.600 orang pendaftar. Kami targetkan seribu kantong dari kegiatan ini,” ujar Sugawa Korry.

Dia menuturkan, kegiatan donor darah ini merupakan rangkaian kegiatan dan program Partai Golkar di Bali untuk merespon situasi yang tengah di hadapi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Sebelum donor darah, kegiatan lainnya juga sudah sempat dilaksanakan. Di antaranya memberikan bantuan APD atau alat perlindungan diri, pembagian hand sanitizer, masker, hingga sembako.

“Selanjutnya memberikan bantuan hukum bagi mereka yang terkena dampak pandemi. Kemudian membuat rumusan ekonomi pasca atau saat pandemi masih berlangsung yang sekarang sudah menjadi acuan di beberapa kampus. Sebentar lagi kami mau bukukan. Kemudian kami simak di media, sekarang ini stok darah lagi menipis,” imbuhnya.

Karena itu, sambung dia, dalam perjalanan partainya terpikirkan untuk melakukan kegiatan donor darah dengan jumlah besar. Tidak hanya melibatkan internal partai namun masyarakat juga.

“Dalam setahunnya kebutuhan darah minimal 45 ribu kantong. Itu setara dengan 150 kantong per hari. Jadi kami berpikir harus ada yang memelopori, memotivasi, kegiatan ini sebagai sebuah gerakan. Dan ini sekaligus implementasi karakter dan doktrin mengenai kekaryaan di Golkar,” tegasnya.

Selain dihadiri jajaran pengurus partai di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, kegiatan donor darah ini juga dihadiri Ketua Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali, I Gusti Bagus Alit Putra. Saat sesi pembukaan, Alit Putra memberikan apresiasi terhadap kegiatan donor darah tersebut. Sebab, kegiatan ini baru kali pertama dilakukan pada lini partai politik di Bali.

Sementara itu, Kepala Divisi Pelayanan Kesehatan PMI Provinsi Bali, Eko Wardani, menyebutkan situasi stok darah untuk kebutuhan di tingkat provinsi saat ini memang menipis. Di awal pandemi saja, stok yang bisa dipenuhi sekitar 20 persen dari 3.600 kantong yang diperlukan di Unit Transfusi Darah.

“Di awal-awal untuk memenuhi kebutuhan di RS Sanglah sebesar 80 persen hanya bisa terpenuhi 20 persen saja. Kalau sekarang sudah naik. Tapi baru di kisaran 40 persen. Di Sanglah itu kebutuhannya 120 sampai 150 kantong. Di sini dapat 122 kantong, itu habis langsung,” bebernya.

Terkait dengan tata cara donor di musim pandemi, Eko menyebutkan bahwa ada syarat khusus tambahan yang diberlakukan pihaknya. Baik kepada calon donor. Maupun kepada panitia penyelenggara kegiatan. Dia menyebutkan, syarat tambahan itu pada prinsipnya mengacu pada protokol pencegahan Covid-19