Kabargolkar.com - Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kota Blitar, Mohamad Hardita Magdi menyatakan, Kota Blitar kini telah masuk dalam kualifikasi daerah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 47 Tahun 2021 untuk wilayah Jawa dan Bali.
Dito -sapaan akrabnya- mengungkapkan, keberhasilan pencapaian PPKM Level 1 atau new normal di Kota Blitar ini lantaran wilayah tersebut memenuhi indikator asesmen Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kota Blitar juga memenuhi syarat baru dari Inmendagri yang telah disebutkan sebelumnya.
"Yakni cakupan vaksinasi dosis pertama lebih dari nol persen, sementara untuk vaksinasi dosis pertama untuk lansia lebih dari 60 persen capaiannya. Tentu harapan kami ke depan, bisa memulihkan perekonomian di Kota Blitar dengan membuka tempat wisata," terang Dito saat diwawancarai SOKSINEWS.COM melalui pesan WhatsApp, Selasa (19/10/2021) malam.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar ini menambahkan, selain membuka tempat wisata, dengan diberlakukannya PPKM Level 1 atau new normal ini para pedagang ataupun pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetap bisa menjaga protokol kesehatan (prokes).
"Sehingga hal ini bisa menjadi contoh di sejumlah daerah lain bahwa Kota Blitar berhasil mendukung program pemerintah, daerah lain juga pasti akan mencapai Level 1 jika ada kesungguhan menerapkannya," paparnya.
Sejak tanggal 5 hingga 18 Oktober kemarin, pemerintah melakukan uji coba penerapan PPKM Level 1 atau new normal di Jawa dan Bali yang dilaksanakan di Kota Blitar, Jawa Timur.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa selama penerapan PPKM Level 1, situasi pandemi di kota tersebut dapat tetap terkendali pada level yang rendah.
“Hasil evaluasi terhadap Kota Blitar menunjukkan hasil yang sangat positif. Sejak masuk ke Level 1, situasi COVID-19 di Kota Blitar tetap rendah dan terkendali,” ujar Luhut usai mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai PPKM, Senin (18/10/2021), secara virtual.
Luhut menegaskan, upaya tracing dan vaksinasi yang terus ditingkatkan ditambah dengan dukungan dari implementasi PeduliLindungi menjadi faktor keberhasilan pengendalian pandemi di kota tersebut.
“Terkendalinya kasus didorong oleh tingkat tracing, vaksinasi, dan penggunaan PeduliLindungi yang terus meningkat meski sudah masuk Level 1. Ini akan kita gunakan model ke tempat-tempat lain,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Menko Marves menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penanganan pandemi di Kota Blitar. Ia pun berharap upaya serupa dapat dilakukan di daerah lainnya.
“Pemerintah pusat memberikan apresiasi tinggi kepada Wali Kota, Dandim, Kapolres, Dinkes, dan seluruh pihak lainnya yang telah mencapai, yang telah berkontribusi dalam penanganan pandemi COVID-19 di Kota Blitar. Contoh baik di Kota Blitar perlu menjadi contoh bagi penanganan pandemi COVID-19 di semua kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” ucapnya.