Kabargolkar.com - Paguyuban Kepala Desa (Kades) “Bahurekso” Kabupaten Kendal, menggelar acara Halal bi Halal di Kantor Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Kamis (11/5/2023).

Hadir dalam acara tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Kendal, Dico M Ganinduto dan Windu Suko Basuki, perwakilan Forkopimda dan Forkopimcam Kaliwungu, serta Ketua Paguyuban Kades Bahurekso Kendal, Abdul Malik, dan ratusan kepala desa se-Kabupaten Kendal.

Bupati Kendal mengatakan, apa yang menjadi aspirasi dari para Kades terkait dengan operasional kendaraan bermotor, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan pengkajian.

“Ya aspirasi kita tampung. Selain harus dikaji terlebih dahulu, juga harus disesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat,” kata Dico.

Dalam sambutannya, Bupati Kendal juga menyampaikan, terkait dengan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dusun tahun 2022 kemarin kurang lebih ada Rp 65 miliar yang sudah digelontorkan.

“Artinya dari 1.100 dusun di Kabupaten Kendal, masih ada 50 persen lagi yang akan menerima BKK Dusun di tahun 2023. Tidak hanya cukup di tahun 2023 saja, namun di tahun 2024 kami akan berupaya memberikan BKK Dusun 100 persen kepada semua desa yang ada di Kabupaten Kendal, dengan harapan pertumbuhan ekonominya juga terus meningkat,” beber Dico.

Bupati Kendal juga berpesan kepada kepala desa, supaya bisa meningkatkan pendapatan asli desa (PAD), supaya lebih banyak lagi memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Sehingga para kades di Kendal, harus lebih bersemangat untuk memacu pendapatan asli desa dan meningkatkan PAD Kabupaten Kendal,” pesan Dico.

Ketua Paguyuban Kades Bahurekso Kendal, Abdul Malik mengatakan, kegiatan halal bi halal ini dalam rangka mempererat silaturrahmi antara kepala desa se-kabupaten dengan Bupati dan Wakil Bupati Kendal.

“Alhamdulillah berkat dukungan semua kepala desa se-Kabupaten Kendal, sehingga kegiatan halal bi halal ini bisa terwujud. Terima kasih kepada semua yang sudah mendukung acara ini,” ungkapnya.

Malik berharap, silaturahmi terus terjaga antarkepala desa. Selain itu, sinergitas juga terus dibangun, dalam rangka kemajuan desa.

Dan juga dirinya berpesan kepada para kades, untuk tidak meninggalkan kearifan lokal dalam pembangunan desa. Menurutnya kearifan lokal perlu untuk menjaga norma dan tradisi di desa setempat.

“Ya kalau mau membangun, harus dimusyawarahkan terlebih dahulu. Baik dengan tokoh masyarakat, maupun tokoh agama desa setempat juga berbagai elemen masyarakat. Supaya semua berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan,” kata Malik

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kendal yang sudah menyalurkan bantuan kepada desa melalui program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dusun, yang saat ini sudah terealisasi di 652 dusun.

“Pada kesempatan ini, kami juga menyampaikan aspirasi dari teman-teman kades, supaya bisa diadakan kendaraan operasional. Mengingat sangat diperlukan untuk penunjang aktivitas para kades,” ujar Malik.