kabargolkar.com - Partai Golongan Karya menggelar acara tasyakuran kemarin, Senin 21/10 di Aula Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Acara yang dihadiri oleh para elite partai seperti Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar , Bahlil Lahadalia beserta jajaran pengurus lain sebut saja Ace Hasan Syadzily, Sari Yuliati, M. Sarmuji, Adies Kadir. Turut hadir sesepuh politisi besar dari Golkar seperti Abu Rizal Bakrie dan Agung Laksono.

Mantan Ketum Golkar Airlangga Hartarto malam itu tidak terlihat hadir, Airlangga yang kembali menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada kabinet merah putih ternyata sedang ada kegiatan lain yang menjadi prioritasnya. Bahlil yang juga kembali menjabat posisi Menteri ESDM memberi keterangan singkat perihal hal tersebut.

"Sebelum saya ke sini saya telepon Pak Airlangga tadi. Awalnya mau datang Pak Airlangga, Pak Menko, tapi tiba-tiba ada acara dengan Pak Luhut untuk karena Menko Marves sudah tidak ada, jadi beliau ada rapat untuk pendistribusian kementerian," kata Bahlil dalam sambutannya kemarin malam.

Bahlil juga menjelaskan bahwa urusan negara jauh lebih penting ketimbang urusan tasyakuran menyambut Hari Ulang Tahun ke-60 Partai Golkar. Sehingga dia mendukung Airlangga untuk lebih memilih tidak hadir dan berkoordinasi dengan Luhut Binsar Pandjaitan.

Senada dengan Bahlil, Airlangga mengungkapkan hal yang sama, mengingat fungsi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) akan dilebur ke kementerian yang ia naungi.

"Kemarin kan bicara dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (Luhut Binsar Pandjaitan). Kan beberapa yang dikoordinasikan Marves kan pindah ke perekonomian. Jadi kita Bahas mengenai program," ujar Airlangga di kawasan Kantor Kementerian ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2024).