kabargolkar.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia memastikan kader Golkar yang menjabat menteri tidak dicalonkan sebagai bakal calon legislatif DPR RI dan agar tetap fokus tugasnya di kabinet.

“Kami sepakat untuk mereka tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai menteri-menteri yang diamanahkan oleh Pak Presiden,” kata Doli setelah menyerahkan berkas bakal calon legislatif di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Ahad, 14 Mei 2023.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang menjabat Menteri Koordinator Perekonomian tidak akan maju calon legislatif. Ia mengatakan keputusan ini sesuai dengan amanat musyawarah nasoonal untuk mencalonkannya sebagai bakal calon presiden.

“Kemudian yang kedua Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kami sampaikan agar beliau tetap fokus sebagai menteri membantu presiden,” kata Lodewijk.

Hal ini senada dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. Pimpinan Golkar memintanya untuk tidak maju pemilihan legislatif dan fokus sebagai Menpora. “Jadi kita tidak menggoda mereka nyaleg-nyaleg karena kader-kader kita sangat banyak. Pada dasarnya kan kita sudah daftarkan 100 persen,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar menargetkan minimal 20 persen suara atau 116 kursi legislatif DPRI untuk Pemilu 2024 saat menyerahkan berkas 580 bakal calon legislatof untuk mewakili 84 daerah pemilihan ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ahad, 14 Mei 2023.

Di samping bacaleg DPR RI, Doli mengatakan ada 2.372 bakal caleg untuk Dewan Perwakilan Daerah Provinsi di 31 dapil. Kemudian 17.510 bacaleg DPRD Kabupaten/Kota dari 2.325 dapil.

“Ini menunjukkan bahwa Partai Golkar siap berkontestasi, tentu dengan menjunjung tinggi fairness dan sportivitas. Kita memang tentu punya target ingin kembali menang nomor satu pada Pemilu 2024 dengan seluruh agenda baik pileg maupun pilpres,” kata Doli.

Ia mengatakan Partai Golkar telah menyeleksi ketat dan panjang untuk menetapkan bacaleg untuk DPR RI maupun DPRD provinsi atau kabupaten/kota. Adapun total bacaleg ada 40.942 orang. Selain itu, Golkar juga sudah mengisi keterwakilan perempuan sebesar 33,96 persen atau melebih syarat 30 persen yang diatur dalam undang-undang.