Kabargolkar.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengungkap Partai Golkar akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional, Sabtu (21/10/23) mendatang.
Salah satu agenda utama yang dibahas adalah terkait calon wakil presiden yang akan mendampingi calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto.
Hal tersebut diungkapkan Bamsoet usai menghadiri Rapat Pleno Partai Golkar di DPP Partai Golkar Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Hadir dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto antara lain, Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus, Bendahara Umum Dito Ganinduto, Wakil Ketua Umum Muhidin Mohamad Said, Ridwan Kamil, Nurul Arifin, Kahar Muzakir, Ahmad Doli Kurnia, Firman Soebagyo, Hetifah Sjaifudian, Nusron Wahid, serta pengurus Partai Golkar lainnya.
“Saat ini capres dari Koalisi Indonesia Maju Pak Prabowo belum menentukan siapa yang akan mendampinginya sebagai cawapres. Sudah ada sejumlah nama yang diajukan sebagai cawapres pendamping Pak Prabowo. Dalam Rapimnas nanti Partai Golkar akan membahas serta menentukan siapa cawapres Partai Golkar yang akan diusulkan mendampingi Pak Prabowo,” tuturnya.
Bamsoet menjelaskan, Rapimnas Partai Golkar menjadi sangat penting dilaksanakan sebelum Koalisi Indonesia Maju mendaftarkan pasangan capres-cawapres ke KPU. Koalisi Indonesia Maju rencananya baru akan mendaftarkan pasangan capres-cawapres ke KPU di hari akhir sebelum batas waktu pendaftaran berakhir pada 25 Oktober 2023.
“Pak Prabowo sebelumnya telah menyatakan ada empat nama cawapres yang mengerucut. Empat nama tersebut satu calon dari luar Jawa, satu calon dari Jawa Barat, satu calon dari Jawa Tengah, dan satu calon dari Jawa Timur. Dalam Rapimnas nanti akan kita ketahui siapa nama yang akan diusulkan dari Partai Golkar sebagai cawapres Pak Prabowo,” katanya.
Bamsoet menambahkan, Rapat Pleno Partai Golkar juga memutuskan perayaan hari ulang tahun Partai Golkar ke-59 akan dilaksanakan pada 20 Oktober di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Perayaan juga dilakukan di DPP Partai Golkar dalam bentuk tasyakuran.
“Rapat pleno juga membahas berbagai strategi yang akan dilakukan Partai Golkar dalam menghadapi Pemilu 2024. Seluruh kader Partai Golkar telah siap memenangkan konstelasi politik, baik dalam pemilihan legislatif, pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah. Termasuk, menciptakan pemilu yang damai dan bahagia,” pungkasnya.