Kabargolkar.com – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenang) bersama anggota DPR RI Komisi VIII Mohammad Saleh melakukan upaya untuk mengakselerasi produk sertifikat halal di Tanah Air.

Upaya tersebut sejalan dengan pencanagan Indonesia sebagai puast indutri halal pada 2024. Akselerasi sertifikat halal juga dinilai sangat penting seiring dengan berjalannya tren pertumbuhan konsumsi produk halal dunia, terutama pada sektor makanan dan minuman.

Mohammad Saleh mengatakan bawasanya Indonesia menjadi negara yang mayoritas muslim, tentu produk yang didistribusikan sangat penting memiliki serifikasi halal terutama untuk prodak yang dihasilkan oleh UMKM yang saat ini sedang digenjot oleh negara karena mampu meningkatkan perekonomian selama pandemi.

“Sebagai Lembaga yang relative baru, saya sangat mengapresiasi agresifitas BPJPH dalam merangkul UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia adalah satu-satunya negara yang mewajibkan sertifikat halal bagi semua produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan.” Ujarnya.

Selama 2022 ini terdapat beberapa upaya yang sudah dilakukan untuk mengembangkan akselerasi sertifikasi halal, diantaranya adalah memfasilitasi sertifikasi halal kepada sekitar 1.144 pelaku usaha, melakukan penguatan kompetensi pendamping Proses Produk Halal (PPH) dengan pelaku UMKM, dan melakukan penguatan ekosistem halal.

Bagi Mohammad Saleh program yang dilakukan oleh BPJPH dalam menginisiasi program 10 Juta Produk Bersertifikasi Halal menjadi sebuah trobsan penting dalam mendorong ekonomi nasional ditengah gempuran tren global. Dengan program ini, tentunya menjadi sebuah perlindungan untuk pelaku UMKM di Tanah Air di era produk luar negeri yang banyak masuk ke Indonesia.