Kabargolkar.com – Seiring berkembangnya zaman, sosial media menjadi terobosan baru untuk mendekatkan diri ke masyarakat. Sama halnya yang dikatakan oleh Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni, yang mendorong seluruh Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) untuk memaksimalkan keberadaan media sosial untuk memahami dinamika tren dan isu yang berkembang di masyarakat menjelang Pemilu 2024.
“Bacaleg dari Partai Golkar harus kreatif memanfaatkan sosial media sebagai sarana menjangkau pemilih,” terang Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni, yang dikutip melalui antaranews.com pada Jumat (14/7/23).
Pemilu 2024 menjadi Pemilu yang dimiliki anak muda, generasi milenial dan Z menjadi pusat suara potensial yang harus diraih. Oleh karena itu, memanfaatkan media sosial menjadi salah satu upaya yang harus diambil untuk menyerap aspirasi masyarakat khususnya anak muda melalui sosial media.
“Kami sampaikan bahwa harapan anak muda itu perlu untuk didengarkan.” terangnya.
Berdasarkan data dari KPU Kota Surabaya jumlah Daftar Pemilih tetap (DPT) untuk Pemilihan Umum 2024 sebesar 2.218.586 pemilih. Kemudian angka itu terdapat 32.3 persen dari kelompok milenial dan 21 persen dari generasi Z.
“60 persen itu komposisi bakal Caleg kami berusia di bawah 30 tahun. Karena partai politik itu produsen kepemimpinan artinya kami melahirkan calon-calon pemimpin yang akan bekerja untuk kepentingan masyarakat.” terangnya
Tingginya persentase Caleg dari kalangan anak muda menjadi cara Partai Golkar untuk mengakomodasi harapan dan pandangan dari para milenial serta generasi Z.
“Makannya kami mendorong Caleg muda untuk terus berdialektika bersama pemilih muda di Kota Surabaya dengan cara yang disenangi anak muda, sehingga kesannya tidak konservatif,” katanya.