kabargolkar.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut bakal menyeberang dari
PDIP ke Partai Golkar.
Hal itu diklaim bakal dilakoni putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu untuk memuluskan jalan menjadi bacawapres pendamping bacapres Prabowo Subianto.
Sekretaris DPD Golkar Kota Solo, Taufiqurrahman mengakui sinyal-sinyal bergabungnya Gibran ke partainya cukup kuat. Namun, ia mengaku tak bisa mengonfirmasi kepastian bakal bergabungnya Gibran.
"Yang jelas sinyalnya banyak banget," kata Taufiq saat ditemui di ruang kerjanya, Solo, Kamis (19/10).
Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Solo itu mengatakan isu bergabungnya Gibran juga menjadi buah bibir di kalangan kader Golkar. Selain itu, Taufiq mengaku banyak pihak yang menghubunginya melalui telepon untuk memastikan kebenaran kabar itu.
"Tadi pagi ada acara tabur bunga di makam pahlawan, kami saling bertanya, saling berbisik, Gimana ini Mas Wali," kata Taufiq.
"Ya kita belum berani menjawab apa-apa wong belum ada petunjuk dari DPP," lanjutnya.
Ia mengaku sampai saat ini DPD Golkar Kota Solo masih menunggu instruksi dari DPD maupun DPP Golkar. Apalagi, sambungnya, itu pun bisa dikatakan terkait persoalan pencalonan pasangan capres-cawapres.
"Apalagi ini dengan jadwal yang padat dengan adanya Rapimnas hari Sabtu besok. Dan, kelihatannya hari Sabtu itu akan ada pengumuman-pengumuman," katanya.
Legislator dari Dapil Pasar Kliwon itu pun memuji Gibran layak diusung sebagai cawapres. Ia menyebut sederet prestasi Gibran selama memimpin Kota Solo tiga tahun terakhir.
Secara pribadi, Taufiq mengaku berharap Gibran berkenan gabung ke Golkar
"Ya mudah-mudahan seperti itu. Harapan pribadi saya," katanya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dikenal pula sebagai putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (DetikJateng/Tara Wahyu NV)
Jika nantinya benar-benar bergabung, Taufiq menduga Gibran tak akan menduduki jabatan di kepengurusan Partai Golkar. Berdasarkan pengalaman selama ini, struktur kepengurusan partainya selalu diisi kader-kader senior.
"Setahu saya yang namanya Partai Golkar selama ini begitu masuk tidak mungkin jadi pengurus teras. Ada tahapannya," katanya.
Tak menutup kemungkinan Gibran akan menjadi anggota organisasi massa atau organisasi sayap Golkar.
"Kemungkinan masuknya lewat ormas dulu. Kita kan punya ormas, punya sayap [partai]," katanya.
Terpisah, Gibran membantah bakal masuk Partai Golkar, termasuk melalui organisasi sayap.
"Enggak bener. Iki lho aku neng kene terus (Ini lho saya di sini terus)," kata Gibran usai rapat paripurna di Kantor DPRD Kota Solo, Kamis.
Gibran memastikan tetap berada di Solo di tengah isu bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu. Nama Gibran kabarnya akan diumumkan sebagai kader Golkar di Rapimnas di Jakarta, Sabtu (21/10) besok.
"Ya enggak gimana-gimana. Pakai baju warna apa aja cocok," kata Gibran sambil memasuki mobil dinasnya.
Gibran juga mengklaim tak mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
"Neng ngendi? Wong aku neng kene terus kok (Ngurus di mana? Kan saya di sini terus)," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani membeberkan kriteria cawapres Prabowo adalah sosok muda yang berpengalaman di pemerintahan.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga mengatakan anak muda cocok pakai baju kuning