kabargolkar.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga memperkirakan surplus neraca dagang Indonesia pada tahun ini akan melampaui realisasi pada tahun lalu. Artinya, nilai surplus diproyeksi bakal lebih dari US$21,73 miliar yang merupakan realisasi pada Januari-Desember 2020.
"Proyeksinya di Desember 2021, kita akan tutup tahun ini dengan (nilai surplus dagang) yang lebih tinggi dari tahun lalu. Saya yakin kita bisa capai ini," ungkap Jerry saat acara sosialisasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) di Kota Bogor pada Selasa (5/10).
Jerry mengatakan proyeksi ini berasal dari realisasi surplus dagang Indonesia yang sudah mencapai US$19,17 miliar pada Januari-Agustus 2021. "Ini adalah rekor semenjak 10 tahun terakhir," imbuhnya.
Nilai ini mencapai 172 persen dari realisasi surplus dagang Januari-Agustus 2020 sebesar US$11,1 miliar. Sementara, bila dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, torehan surplus pada Januari-Agustus 2021 sudah mencapai 88,21 persen dari US$21,73 miliar.
Sedangkan sampai tutup tahun masih tersisa sekitar empat bulan lagi. Ia yakin selisih sekitar US$2,56 miliar bisa didapat dalam empat bulan terakhir. Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan surplus neraca dagang Indonesia mencapai US$4,74 miliar pada Agustus 2021 merupakan yang tertinggi dalam sejarah.
Terakhir kali, Indonesia mencetak surplus tinggi sekitar US$4,64 miliar pada Desember 2006. "Rekor neraca perdagangan pada Agustus 2021 ini merupakan rekor tertinggi baru," terang Margo. Raihan surplus terjadi berkat nilai ekspor mencapai US$21,42 miliar pada bulan lalu. Sementara nilai impornya hanya US$16,68 miliar.