kabargolkar.com - Kawasan industri perlu bertransformasi menjadi kawasan industri Smart Eco Industrial Park yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan dan ekonomi sirkular. Hal itu disampaikan, Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang.
“Kami berharap seluruh kawasan industri, untuk dapat secara perlahan bertransformasi menuju Smart Eco Industrial Park. Sebab transformasi sangat dibutuhkan agar kawasan industri bisa meningkatkan daya saing dan investasi di sektor industri,” kata Agus dalam keterangan pers, Sabtu (23/9/2023).
Menurut Agus, kawasan industri merupakan strategis yang berperan penting bagi pembangunan ekonomi dan pertumbuhan industri nasional. Namun, pengembangan kawasan industri masih menghadapi banyak tantangan sehingga diperlukan terobosan dan sinergi untuk menyelesaikan tantangan tersebut.
“Isu global terkait penerapan industri hijau dan berkelanjutan juga menuntut sektor industri menyelaraskan pertumbuhannya dengan keberlanjutan lingkungan hidup. Kami telah bekerja sama dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) dan State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Swiss," ujar Agus.
Tepatnya, untuk melaksanakan Global Eco Industrial Park Programme (GEIPP) sejak Juli 2020, terdapat tiga kawasan industri sebagai pilot project. Yakni Kawasan Industri MM 2100, Kawasan Industri Batamindo, serta Karawang International Industrial City (KIIC).
“Kami juga didukung oleh Ecosian asal Korea Selatan yang bergerak di industri hijau yang menginisiasi pelaksanaan simbiosis industri. Industri tersebut berupa pemanfaatan uap sisa produksi di Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) di Kota Cilegon, Banten,” ucap Agus, mengakhiri.