Kabargolkar.com - Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah, Hetifah Sjaifudian menyampaikan perempuan memiliki peran sentral untuk edukasi lingkungan.
Dengan adanya sekitar 50% limbah berasal dari rumah tangga, jika ibu-ibu dan para perempuan bisa bergandengan tangan bukan tidak mungkin bisa dihasilkan berbagai inisiatif lingkungan berupa prakarya maupun program kreatif bank sampah.
Hal inilah yang diimplementasikan oleh De Bestari dan juga Bank Sampah Bintang Sejahtera NTB. Syawaluddin selaku CEO Bank Sampah Bintang Sejahtera mengatakan saat ini setidaknya Bank Sampah Bintang Sejahtera memiliki potensi pendapatan hingga 960 juta per tahun dari pengelolaan sampah. Namun, yang paling penting adalah kesadaran warga akan reduksi sampah meningkat.
“Kami di De Bestari melakukan inisiasi Bank Sampah ini sebagai bentuk bagian dari Ekonomi Sirkular untuk memanfaatkan kembali berbagai jenis sampah yang ada di masyarakat. Saat ini setidaknya sudah ada 21.536 relawan dari 10 provinsi dan nasabah yang aktif mengumpulkan sampahnya,” ungkap Marnarita Yarsi, Ketua De Bestari.
Hetifah Sjaifudian menegaskan bahwa kader-kader Al-Hidayah di seluruh Indonesia siap menerapkan konsep gaya hidup Ekonomi Sirkular yang dapat dimulai dari kelompok-kelompok majelis taklim yang sudah ada.
Berdasarkan Low Carbon Development Indonesia, ekonomi sirkular sendiri merupakan model yang berupaya memperpanjang siklus hidup dari suatu produk, bahan baku, dan sumber daya yang ada agar dapat dipakai selama mungkin. Dalam hal ini mencakup pengurangan limbah dan polusi dengan proses recycling atau penggunaan kembali.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Milad ke-43 DPP Pengajian Al-Hidayah pada 5 Oktober 2022, Departemen Pendidikan dan Departemen Lingkungan Hidup DPP Pengajian Al-Hidayah bekerja sama dengan Bank Sampah De Bestari mengadakan Webinar “Yuk Kelola Sampah Maskermu” secara virtual yang dihadiri oleh sekitar 200 kader dari seluruh Indonesia.
Acara ini diinisiasi oleh Rita Fitria Ace Hasan, yang merupakan Ketua Departemen Pendidikan DPP Pengajian Al-Hidayah. Harapannya, webinar ini bisa menggugah kesadaran individu maupun kolektif kita semua keluarga besar Alhidayah khususnya, untuk bertanggung jawab terhadap sampah-sampah yang kita hasilkan.
“Bertepatan dengan Ulang Tahun Al-Hidayah, saya ingin mengajak ibu-ibu pengajian untuk mulai hidup lestari di mulai dari dalam rumah, melalui pengelolaan sampah,” ucap Rita.