[caption id="attachment_10531" align="aligncenter" width="627"] Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar[/caption] kabargolkar.com - Beberapa hari lalu, tersangka kasus dugaan suap PLTU Riau-1 Eni Maulani Saragih mengatakan bahwa ada aliran uang ke Munaslub Partai Golkar. Hal tersebut disangkal oleh Partai Golkar. Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar membantah keras pernyataan Eni Maulani Saragih. Melalui pernyataan yang diterima oleh kabargolkar.com pada Jumat (31/8/2018), ARB mengatakan bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang tidak mungkin. "Tidak mungkin ada Ketum Golkar setuju kalau tahu uang untuk kegiatan Partai Golkar dari hasil suap," demikian tegas politisi senior Partai Golkar ini. Lebih lanjut, ARB mengajak semua kader Partai Golkar untuk tetap solid. "Semua kader harus bersatu dalam saat sulit ini," demikian Aburizal Bakrie memberikan keterangannya. Sebelumnya, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan bahwa Partai Golkar siap diaudit. Dirinya terbuka dan mempersilakan pihak terkait untuk memeriksa sumber dana Munaslub Partai Golkar. “Pastilah kalau itu (siap diaudit), orang mengecek apakah ada atau tidaknya. Namanya munaslub itu sumber anggaran pasti. Kita berdasarkan AD/ART, yang mengatur itu, ya dari iuran anggota itu. Mana kala ada oknum yang bermain, itu kami mau ngecek apakah ada oknum itu,” kata Lodewijk di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8). (tim liputan)