KabarGolkar -�Untuk yang kedua kalinya, musyawarah daerah (musda) IX DPD Partai Golkar Kota Tebingtinggi untuk periode 2018-2022 gagal dilaksanakan. Akibatnya, musda ditunda tanpa batas waktu yang belum ditentukan.
Selanjutnya musda yang akan datang berada dalam kendali DPD Golkar Sumatera Utara yang dlsaat ini dipimpin Plt Ketua, H Ahmad Doli Tanjung.
Demikian disampaikan Ibrahim Nasution, Ketua OC (Organization Comitee) musda Golkar Tebingtinggi saat ditemui di pelataran parkir Kantor Sekretariat DPD Partai Golkar, Minggu (9/9/2018).
Menurut Ibrahim Nasution, hal ini merupakan langkah terbaik bagi para sayap pendukung dan underbow Partai Golkar, sebab musda bukan perang antara sesama calon ketua. Karena kemenangan sejati, menurutnya, ditentukan dalam Pilpres, 17 Juli 2019 mendatang.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Golkar Sumut, Riza Fahrumi Tahir Lubis menyampaikan, bahwa ditundanya musda ini terkait masalah terbitnya dua SK, yang dipersoalkan Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Bajenis.
Menurut Riza Fahrumi, sebelumnya langkah dialog sudah ditempuh guna mencapi titik temu agar tidak ada yang dianulir, sehingga ke 5 PK dapat menjadi peserta musda.
Berbagai saran saya terima untuk menunda sidang paripurna, sampai waktu dan tempat yang tidak ditentukan,kata Riza.
Ditambahkan Riza, dalam waktu dekat, musda selanjutnya menjadi prioritas utama, agar Golkar memiliki ketua secara defenitif, terkait agenda politik besar dalam menghadapi Pemilu Legislatif dan Pilpres, 17 Juli 2019 mendatang.
Proses konsolidasi belum selesai, hingga 31 Desember, musda ini akan kita lakukan secepatnya, kalau bisa minggu depan jelas Riza.
Diketahui, DPD Golkar Kota Tebingtinggi telah dua kali gagal menggelar musda untuk memilih pemimpin defenitif. Sebelumnya musyawarah daerah itu pernah digelar di Gedung Sawiyah Tebingtinggi, pada dua tahun silam, tepatnya 13 Maret 2016. Namun musda tersebut juga gagal dan ditunda.
Sumber