Kabargolkar.com - Politikus muda Golkar, Ario Bimo Nandito Ariotedjo yang karib disapa Dito terpilih sebagai satu dari delapan orang Anggota Tim Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian).
Pria yang menjabat sebagai chairman RANS PIK Basketball dan chairman RANS Cilegon FC itu mengaku bakal belajar banyak tentang seluk beluk pemerintahan dengan menjadi Tim Ahli Menko Perekonomian.
"Sementara waktu resmi di Kemenko Perekonomian dulu, belajar-belajar pemerintahan sebagai stafsus bidang hubungan antarlembaga," kata Dito, kepada IDN Times, Rabu (13/4/2022).
1. Awal mula Dito terjun ke dunia politik
Sebelum menjadi Tenaga Ahli Menko Perekonomian, Dito pernah diwawancara oleh IDN Times perihal sepak terjangnya di dunia politik, termasuk awal mula dia masuk dunia tersebut.
Menurut pengakuan Dito, hal itu dimulai pada saat dirinya masih mengenyam kuliah di Universitas Indonesia (UI). Dito yang mengaku senang memiliki teman banyak kemudian masuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI dan masuk organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Sewaktu mahasiswa UI memutuskan untuk menggelar aksi untuk menggagalkan pembangunan gedung baru DPR, Dito ditunjuk menjadi bendahara. Selama proses di BEM itu, Dito mengaku bahwa mahasiswa sebetulnya mirip seperti anak SMA yang melihat tawuran itu buat syahwat, bukan untuk menyelesaikan atau mencari solusi untuk masalahnya.
"Yang saya lihat, ini bukan untuk mengubah, tapi lebih kaya budaya mahasiswa buat teriak-teriak," kata Dito.
Lantaran penasaran sejauh mana mahasiswa bisa membawa perubahan, Dito kemudian membuat gebrakan saat menjabat sebagai Ketua Kajian Strategis BEM UI.
"Ya udah, setiap ada demo, akhirnya saya pertemukan langsung sama yang didemo. Kayak DPR atau menteri atau siapa. Dari situ saya baru lebih yakin, untuk mengubah sesuatu itu, lebih baik dalam sistem dari pada teriak di luar," tuturnya.
Setelah itu, dia masuk Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) sejak tahun 2010. "Baru setelah itu Golkar (tahun) 2016. Ketika masuk AMPI, tidak wajib ber-Golkar," kata Dito.
Menurut dia, AMPI memang sengaja dibuat sebagai pintu dan akses bagi pelajar untuk belajar politik dan partai politik, khususnya Golkar. Di dalam AMPI, Dito mengaku belajar banyak hal, termasuk menjadi bagian dari panitia acara.
"Waktu itu, saya (masuk AMPI) diajak senior UI. Keluarga sih gak ada (yang aktif di) partai. Dulu modal nekat saja," ucap Dito
2. Tidak berambisi mendapatkan jabatan
Setelah masuk dunia politik, sekitar tahun 2010, Dito mengaku lebih suka menjadi anggota biasa dan menjadi pengurus pleno saja.
"Dari pertama saya masuk dunia politik, saya gak pernah punya ambisi untuk jabatan sih," ujar dia.
Dito hanya ingin menunjukkan bahwa dia profesional dan fokus bekerja. "Mungkin saya dianggap bisa diandalkan, jadi kariernya ada aja, jalan aja," kata dia.
3. Delapan anggota Tim Ahli Menko Perekonomian yang baru
Selain Dito, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto juga menunjuk tujuh orang lainnya menjadi Tim Ahli yang baru per 1 April 2022.
Tujuh orang lainnya antara lain Hadi Poernomo, Ngakan Timur Antara, Sanny Iskandar, Franky Sibarani, Shinta Widjaja Kamdani, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid, dan Iwan Faidi. (idntimes.com)