kabargolkar.com - Indonesia Network Election Survei (INES) melakukan survei mengenai sosok calon
presiden (Capres) 2024, dalam membangun ekonomi Indonesia.
Tentu, prediksi ekonomi dunia tahun 2022 dan 2023 mempengaruhi peta politik di Indonesia di tahun politik 2024 .
Lalu, bagaimana preferensi masyarakat dalam menentukan pilihan terhadap tokoh bakal capres dan parpol pada pemilu 2024, dengan situasi ekonomi dunia yang sulit di tahun ini dan gelap ditahun depan? Dipastikan akan sangat menarik untuk dilakukan penelitian terkait preferensi publik jelang pemilu 2024.
Pengamat Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa langsung memberikan tanggapan. Ia menilai, hasil survei INES terkait kepemimpinan capres di pemilu 2024 terhadap sosok Airlangga Hartarto sangat tepat.
Herry mengakui, dalam kondisi ekonomi saat ini yang sulit dan tahun 2024 mendatang, Indonesia membutuhkan sosok Airlangga Hartarto.
Hal itu dikarenakan pengalamannya di bidang ekonomi akan membawa perubahan yang lebih baik bagi Indonesia.
"Kalau untuk mencari pemimpin 2024 yang mengerti tentang ekonomi. Menurut saya Airlangga Hartarto sudah tepat, karena pengalaman beliau dibidang ekonomi sudah cukup baik," ujarnya, Kamis (25/8/2022).
Herry menyebutkan hasil survei INES membuktikan peluang Ketua Umum Golkar tersebut sangat besar. Pasalnya, Airlangga telah bekerja sangat baik saat ini dalam membantu Presiden Jokowi dalam bidang ekonomi. "Kalau kita lihat hasil survei INES, bukti Airlangga berpeluang untuk di Pilpres 2024, yang melanjutkan Jokowi," ujar dia.
Meski KIB belum terlihat, namun kemampuan Airlangga Hartarto dalam pertumbuhan ekonomi sudah teruji. Bahkan, sebagai Capres 2024 sangat besar, hanya tinggal siapa sosok yang membantu Airlangga Hartarto dalam bidang politik.
"Kemampuan Airlangga dalam membangun pertumbuhan ekonomi sudah teruji, jika nanti sebagai capres, maka Airlangga tinggal mencari pasangan yang kuat di politik," bebernya.
Dukungan masyarakat dan Partai Golkar menjadi modal kuat Airlangga menang sebagai capres 2024. Sementara itu, Direktur INES, Permadi mengatakan pihaknya kembali melakukan survei.
Survei itu bertema "Mencari Presiden di Tahun 2024 , Dalam Kondisi Ekonomi Dunia Sulit Tahun ini, Tahun Depan Gelap". Permadi menyebut, Survei Indonesia Network Election Survei ini ditujukan terhadap 1928 responden di seluruh Indonesia.
Dimana responden itu mewakili pendapat pemilih secara nasional. Adapun margin of error diperkirakan +/- 2.24 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei tersebut dilakukan mulai 5-19 Agustus 2022.
Permadi menyampaikan, hasil temuan survei dari 1928 responden sebanyak 60,8 persen, sangat tahu dan paham keadaan perekonomian dunia yang tahun ini dalam keadaan sulit dan tahun depan diprediksi gelap.
Hal ini tercermin dengan meningkatnya harga harga pangan dan energi.
"Sedangkan sebanyak 30,8 persen tidak paham dan tak tahu sama sekali, dan sebanyak 8,4 persen tak menjawab," kata Permadi dalam keterangan tertulis, Kamis (25/8/2022).
Tidak hanya itu, Permadi mengungkap, hasil survei didapati 68,8 persen responden optimis pemerintahan Jokowi- Maruf Amin dapat melewati dampak dari masa masa perekonomian dunia yang sulit dan gelap tahun depan