[caption id="attachment_12704" align="aligncenter" width="688"] Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat[/caption] kabargolkar - Partai Golkar mengucapkan belasungkawa terhadap korban yang meninggal dunia akibat bencana gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng). Golkar pun meminta semua pihak berdoa untuk warga Sulteng. "Kami mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya atas peristiwa gempa yang terjadi di Sulteng. Dan saat ini, baru terindifikasi ada 4 daerah. Pertama Palu. Kedua, Songgala, ketiga Parigi, keempat Sigi. Dan kita berdoa semoga tidak ada daerah yang lain yang tingkat keparahan gempanya betul-betul bisa memporakporandakan daerah Sulteng," ujar Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018). Ace mengklaim, pemerintah sudah sangat cepat tanggap dalam melakukan tindakan emergensi terhadap gempa di Sulteng. Namun kata Ace, masih terus melakukan evakuasi terutama sejumlah daerah yang belum bisa diakses. "Yang perlu kami sampaikan bahwa sesungguhnya pemerintah sudah sangat cepat tanggap di dalam melakukan tindakan tanggap darurat terhadap gempa yang terjadi sulteng tersebut. Dan memang hal yang perlu segera dilakukan dan sampai sekarang tetap harus dilakukan adalah melakukan evakuasi terutama di daerah-daerah yang memang sampai saat ini belum terbuka aksesnya. Evakuasi ini tentu memerlukan alat berat," katanya. "Kedua juga memerlukan aksesibilitas bagi misalnya Basarnas, BNPB, relawan untuk memastikan evakuasi korban tersebut segera dilakukan dan memastikan selama tanggap darurat ini semua korban bisa diidentifikasi," tambahnya. Hal yang tak kalah pentingnya kata Ace soal tempat pengungsian yang aman bagi warga. Hal tersebut kata Ace terkait keamanan warga. Pasalnya gempa susulan masih terjadi.  "Kenapa itu penting karena ini menyangkut dengan rasa keamanan mereka. Sebab kita tahu gempa susulan masih sering terjadi seperti semalam konon katanya ada gempa susulan 3,4 SR dan bahkan tadi pagi ada 5,3 SR. dan itu saya kira harus dipastikan tempat pengungsian mereka betul-betul aman," tegasnya. "Mereka juga memastikan kebutuhan betul-betul terpenuhi seperti makanan, terutama makanan yang siap saji dan terutama juga minuman, supaya ini tidak berimbas terhadap aspek psikologis masyarakat sehingga menimbulkan misalnya daya stres yang tinggi gitu ya. Sehingga misalnya bisa menimbulkan masalah seperti yang diisukan selama ini soal penjarahan dll," pungkasnya.{sumber}