Kabargolkar.com - Setelah kemarin Partai NasDem dan PKS berkunjung untuk menjalin silaturahmi antar partai politik (Parpol), kini giliran PKB berkunjung.
Banyaknya partai politik menjalin silaturahmi dengan Golkar, menjadikan Partai Golkar bak primadona di kontestasi politik di negeri ini.
Pertemuan antara Partai Golkar dan PKB berlangsung di Sentosa Senayan, GBK. Terlihat Cak Imin sudah mendatangi lokasi sejak pukul 08.00 WIB yang disambut langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agus Gumiwang, Wakil Ketua Umum Nurul Arifin, Sekertaris Jenderal Lodewijk F. Paulus, Bendum Dito Ganinduto, beserta jajaran.
Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pertemuan antara kedua partai ini membahas terkait keterbukaan masing-masing koalisi untuk menyambut parpol yang ingin bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ataupun Koalisi Perubahan, sekaligus menjalin silaturahmi antar kedua partai politik.
"Pertemuan ini jumat berkah, pertemuan antara dua partai. Kami bersepakat bahwa tugas koalisi didalam pemerintahan semakin berat dan perlu dikonsolidasikan. Di tahun 2023 kita tahu bahwa tantangan global belum usai masih ada disituasi ketidakpastian global." tutur Airlangga.
Ia pun menyampaikan bahwa ditahun politik ini Partai Golkar bersama PKB mengharapkan politik yang adem ayem.
"Memasuki tahun politik, Partai Golkar dan PKB sepakat untuk politik dibuat adem terus Golkar dan PKB sangat terbuka (gabung koalisi) jadi sangat welcome, tangan terbuka, kantor terbuka, jadi membuktikan kalau kami partai yang terbuka" ungkap Airlangga saat jumpa pers pada Jumat, (10/2/2023).
"Pelan-pelan namun pasti," imbuhnya.
Ditempat yang sama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau yang kerap disapa dengan Cak Imin meyampaikan bahwa koalisi yang dibangun mengutamakan manfaat untuk negeri ini diluar mengatasnamakan kepentingan pribadi.
"Kita ingin koalisi yang dibangun dapat bermanfaat untuk negeri ini, dan kita berkomitmen untuk mengataskan kepentingan negara diluar kepentingan pribadi, untuk menjaga konfisi yang kondusif menghadapi Pemilu 2024 mendatang," ungkap Cak Imin.
Tak hanya itu saja Cak Imin pun menyinggung soal perubahan sistem pemilu yang sempat ramai beberapa waktu lalu.
"Sistem pemilu jangan dirubah-rubah dulu, kebersamaan PKB dengan Golkar bukan kebersamaan antar kedua partai politik, tapi kebersamaan untuk indonesia," ungkap Cak Imin.