Kabargolkar.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai rekomendasi Dewan Pakar partai sejalan dengan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada bulan lalu. Sebab dalam Rakernas tersebut seluruh kader memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk menentukan capres dan cawapres pada 2024.
“Masukan yang sangat positif dan memperkuat hasil Rakernas Partai Golkar tahun 2023 yang memang memberikan mandat kepada Ketum Partai Golkar bapak Airlangga Hartarto untuk menjadi capres,” ujar Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).
Menurutnya, dalam Rakernas Partai Golkar beberapa waktu lalu juga sempat menyinggung soal rencana atau usulan kader untuk membentuk poros koalisi sendiri. Hal ini kembali diperkuat dengan rekomendasi dari Dewan Pakar Partai Golkar.
“Dan rekomendasi jelas agar membuat poros tersendiri di antara sekian banyak poros yang selama ini telah beredar di masyarakat,” imbuhnya.
Ace menilai Golkar memang memiliki potensi untuk membentuk poros koalisi baru di luar koalisi capres yang sudah ada. Sebab sebagai parpol pemenang Pemilu kedua, Golkar punya pengaruh kuat dalam Pemilu 2024.
Golkar Buat Poros Baru, KIB Tak Akan Bubar
Selain itu, poros koalisi baru ini masih sangat terbuka karena hingga saat ini belum ada koalisi paten untuk bertarung pada 2024. Sebab semua parpol masih melakukan penjajakan menuju koalisi.
“Golkar sebagai partai pemenang kedua tentu memiliki potensi juga untuk membuat poros tersendiri,” katanya.
Meski begitu, Ace menyebut keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang ada saat ini tidak akan dibubarkan. Namun nantinya akan memperluas dengan membangun kerja sama lain yang sifatnya lebih besar.
Selain itu, Ace masih belum bisa memastikan apakah Golkar akan menetapkan capres dalam waktu dekat. Sebab Dewan Pakar merekomendasikan deklarasi itu dilakukan maksimal hingga akhir Agustus 2023.
“Kan hasil Rakernas kemarin telah menetapkan bahwa memberikan mandat kepada pak Airlangga untuk membangun komunikasi, dan menentukan arah dari kebijakan pemilihan presiden,” ujarnya.
“Ya tentu itu pada saatnya nanti pasti kan tidak bisa maju sendiri, harus ada cawapresnya,” tambah dia.
Dengan posisi Golkar saat ini, Ace memastikan wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tidak akan terjadi. Sebab seluruh kader daerah hingga pusat masih solid mendukung Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
“Tidak ada, tidak ada sama sekali (Munaslub). Kan saya sebagai Ketua Golkar Jawa Barat sangat tidak setuju ada Munaslub. Harusnya kita solid, kok bicara soal Munaslub,” tandasnya. (viva.co.id)