kabargolkar.com - Deklarasi dukungan yang diberikan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) dinilai mempunyai potensi kemenangan. Terlebih, Prabowo mendapat dukungan dari Partai Golkar yang kuat secara elektoral dan mesin partai.
"Dari komposisi koalisi mesin parpol, Prabowo memang potensial unggul cukup jauh," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah dihubungi JawaPos.com, Senin (14/8).
Prabowo yang kini didukung oleh empat partai politik (parpol) besar di parlemen yakni Partai Gerindra, PKB, PAN dan Partai Golkar jauh lebih unggul dari dua rival lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Airlangga Hartarto, kata Dedi, mempunyai nilai jual yang besar dengan memberikan dukungan kepada Prabowo. Sebab, Partai Gerindra dan Partai Golkar sama-sama parpol besar di parlemen.
"Airlangga miliki porsi besar, bahkan setara Gerindra soal suara, sehingga gabungan keduanya mungkin saja menarik suara lebih baik dibanding mitra lainnya," ucap Dedi.
Meski demikian, Dedi menyebut masing-masing parpol pengusung Prabowo Subianto akan menawarkan bakal calon wakil presiden (cawapres). Ia menyebut, semakin banyak pilihan cawapres untuk Prabowo, maka semakin kecil posisi cawapres yang diberikan pada mitra koalisi.
"Bisa saja justru tokoh di luar koalisi yang akan mendapat mandat Cawapres, misalnya saja Erick Thohir atau bahkan Gibran Rakabuming Raka," pungkas Dedi.