[caption id="attachment_16970" align="alignnone" width="807"]
Bupati Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Syamsuddin Hamid. [foto: presidentpost.id][/caption]
Kabargolkar.com, PANGKEP - Tiga penghargaan dari tiga bidang di tingkat nasional berhasil diboyong Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (13/12).
Kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid menuturkan, pihaknya telah banyak melakukan terobosan. Namun dirinya mengungkapkan masih ada segelintir orang yang tidak mengakui keberhasilannya ini.
"Meski begitu, kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan masyarakat," paparnya dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Pangkep.
Dia menambahkan, sejumlah penghargaan yang diraih antara lain sebagai Kota Cukup Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta dan Satya Lencana Wirakarya Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan Pengembangan dan Pembangunan Kelautan yang didapatkannya saat acara Hari Nusantara Nasional di Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Selain itu, Kabupaten Pangkep juga berhasil memperoleh Anugerah Kemahasiswaan di Jakarta, serta Anugerah Parahita Ekapraya di bidang penyetaraan gender di Istana Wakil Presiden (Wapres) pada pekan ketiga Desember 2018.
Menyikapi perolehan penghargaan di bidang kelautan, Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Kabupaten Pangkep, Andi Faridah menyatakan, wilayah Pangkep dinilai banyak memberikan perhatian terhadap 117 pulau yang ada di sekitar Pangkep.
"Perhatian kami (Pemerintah Kabupaten Pangkep-red) itu diantaranya, pemberian bantuan mesin dan kapal bagi nelayan di pulau, pembangunan tower untuk komunikasi, pembangunan dermaga untuk transportasi hingga pelayaran perintis untuk menjangkau pulau terluar, serta pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan," ujar Andi Faridah.
Terpisah, Kadis Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Pangkep, Hartini menjelaskan, jika Kabupaten Pangkep meraih Anugerah Parahita Ekapraya karena Pangkep dinilai telah banyak menerapkan penyetaraan gender diberbagai bidang.
"Adanya sekolah perempuan menjadi salah satu yang obyek penilaiannya," pungkas Hartini.
Diharapkan, dengan beberapa raihan tersebut, pemerintah daerah khususnya Pemkab Pangkep dapat mempertahankan yang sudah diraihnya, dan dapat lebih meningkatkan sistem pemerintahan di bidang lainnya. [
kabarmakassar]