Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan dukungannya kepada Bahlil Lahadalia untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029. Hal tersebut disampaikan Ketua DPD I Partai Golkar NTB sekaligus Wali Kota Mataram Mohan Roliskana.
Mohan mengatakan keputusan mendukung Bahlil merupakan aspirasi dari seluruh pengurus DPD II di 10 kabupaten/kota di NTB. Keputusan tersebut juga telah diplenokan.
"DPD 1 Partai Golkar NTB memberikan dukungan kepada Pak Bahlil sebagai caketum Golkar. Pernyataan dukungan ini sudah kami sampaikan secara tertulis dan sudah menjadi keputusan pleno seluruh ketua DPD 2 se-NTB," kata Mohan kepada detikBali pada Senin (19/8/2024).
Pihaknya berharap Bahlil dapat mengemban amanah memimpin partai berlambang beringin dengan penuh dedikasi dan membawa Partai Golkar tetap menjadi partai yang eksis di masa mendatang.
"Kami tentunya berharap Pak Bahlil mampu menakhodai Golkar lebih transformatif dan mempertahankan kejayaan partai di masa yang akan datang," ungkap Mohan.
Dilansir dari detikNews, Panitia Pengarah (Steering Comitee) Munas XI Partai Golkar Tahun 2024 membuka pendaftaran bagi kader-kader Partai Golkar yang ingin maju sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029. Pendaftaran dijadwalkan akan dimulai sore ini.
"Pendaftaran calon Ketua Umum DPP Partai Golkar masa bhakti 2024-2029 dimulai pada hari Senin, tanggal 19 Agustus 2024 pukul 16.00 WIB dan berakhir pukul 22.00 WIB di Kantor DPP Partai Golkar," ujar Wakil Sekretaris Panitia Pengarah Munas XI Partai Golkar Tahun 2024, M. Sattu Pali, Minggu (18/8/2024).
Calon yang akan maju, kata M. Sattu Pali, dapat diwakilkan untuk mengambil formulir dengan bukti surat mandat dari bakal calon Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029. "Dokumen persyaratan akan diterima dan diverifikasi oleh Steering Committee Panitia Munas XI Partai Golkar 2024," ujarnya.
Disebutkan, sejumlah persyaratan telah ditetapkan oleh Ketua Panitia Pengarah Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar, Adies Kadir. Ada 7 syarat bagi para kader yang ingin maju sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Syarat pertama, calon yang maju pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat pusat atau sekurang-kurangnya pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat provinsi dan atau pernah menjadi pengurus pusat organisasi pendiri dan yang didirikan Partai Golkar selama 1 periode penuh dan didukung oleh minimal 30 persen pemegang hak suara.
Syarat kedua, calon yang akan maju aktif terus menerus menjadi anggota Partai Golkar sekurang-kurangnya lima tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain.
Ketiga, calon juga pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan kader Partai Golkar. Keempat, calon yang maju memiliki PDLT, Prestasi, Dedikasi, Disiplin Loyalitas dan Tidak Tercela.
Syarat lainnya, calon yang akan maju memiliki kapabilitas dan akseptabilitas dan tidak pernah terlibat G30S/PKI. Serta bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerja sama secara kolektif dalam Partai Golkar.