Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji mengatakan Partai Golkar mendukung penuh langkah presiden terpilih Prabowo Subianto yang rencananya akan membentuk zaken kabinet. Hanya saja, kata Sarmuji, zaken kabinet tersebut tidak perlu mendikotomikan antara orang partai politik dan bukan partai politik.
"Kami mendukung sepenuhnya ide zaken kabinet yang diwacanakan oleh Pak Prabowo. Cuman zaken kabinet ini tidak berarti ada dikotomi antara orang partai dan nonpartai. Di dalam partai politik sendiri banyak orang-orang yang dikategorikan zaken (ahli/profesional) sebagaimana dimaksud oleh presiden," ujar Sarmuji
Sarmuji memastikan Partai Golkar merupakan salah satu partai politik yang banyak diisi oleh profesional di bidangnya masing-masing. Terkait hal itu, kata dia, tidak terlalu sulit bagi Partai Golkar untuk menyumbang kader-kader yang profesional ke kabinet Prabowo-Gibran.
"Di dalam partai politik banyak orang-orang profesional, orang-orang yang memiliki aspek teknokratis, yang itu dibutuhkan oleh presiden dan Golkar alhamdulillah-nya adalah partai sangat terkenal sejak dahulu, memiliki politisi-politisi yang profesional di bidangnya, memiliki kapasitas teknokratis yang sangat dibutuhkan oleh presiden," ungkap dia.
Sarmuji mencontohkan salah satu kader partai Golkar, Meutya Hafid yang saat ini menjabat ketua Komisi I DPR. Menurut dia, selain sebagai politisi, Meutya Hafid merupakan figur profesional yang memilki kapasitas terkait dengan jabatan yang merupakan mitra Komisi I DPR seperti urusan luar negeri, masalah informasi, masalah intelijen, dan masalah pertahanan negara.
"Jadi, tidak perlu lagi kita mendikotomikan antara kader partai dan kader nonpartai dalam konteks zaken kabinet. Di partai sendiri khususnya di Partai Golkar, orang-orang yang memiliki kapasitas zaken atau kapasitas profesional atau kemampuan teknokratis, sangat banyak jumlahnya. Ketika diambil satu, hampir dipastikan dia memadai, memenuhi syarat jadi menteri di zaman Pak Prabowo Subianto," bebernya.
Meskipun demikian, Sarmuji menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo jika memang ingin menempatkan tokoh-tokoh profesional murni di sejumlah kementerian. Dia mencontohkan kementerian keuangan yang bisa diisi oleh figur yang benar-benar profesional dan ahli di bidang keuangan.
"Dalam perspektif Partai Golkar, kita serahkan ke Pak Prabowo saja. Pak Prabowo ingin menjaga satu kementerian ingin diisi oleh kaum profesional, bukan dari partai politik, itu kami serahkan sepenuhnya kepada Pak Prabowo," pungkas Sarmuji.