KABARGOLKAR.COM, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan komitmennya untuk mendorong agenda reformasi birokrasi melalui penerapan sistem digital yang terintegrasi. Menurutnya, transformasi digital menjadi kunci utama untuk menciptakan birokrasi yang bersih, efisien, dan transparan, sekaligus memperkuat pengawasan dan pengelolaan keuangan publik secara real-time.
"Kementerian Komdigi harus menjadi pelopor dalam digitalisasi. Bapak Presiden Prabowo berulang kali menyampaikan bahwa langkah ini sangat penting untuk membangun birokrasi yang bersih dan efisien. Kami siap mengimplementasikan visi tersebut dalam bentuk program nyata," ujar Meutya Hafid di Jakarta, Rabu, 18 Desember 2024.
Meutya menegaskan bahwa Komdigi memiliki peran vital sebagai motor penggerak transformasi digital di Indonesia. Dengan adopsi teknologi modern, pemerintah optimistis dapat meningkatkan efektivitas birokrasi dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemerintahan.
Transformasi digital, lanjut Meutya, juga menjadi salah satu senjata strategis untuk memberantas korupsi. Digitalisasi bukan sekadar modernisasi teknologi, melainkan juga solusi sistemik untuk memperkuat transparansi dan integritas dalam birokrasi.
"Digitalisasi adalah pendekatan strategis untuk mencegah kebocoran anggaran serta menutup celah terjadinya korupsi. Pemerintahan berbasis teknologi akan memastikan tata kelola yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel," ungkapnya.
Meutya juga menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memprioritaskan pemberantasan korupsi sebagai agenda nasional melalui reformasi birokrasi dan penerapan sistem pemerintahan berbasis teknologi. (rif)