Kabargolkar - Jakarta, 28 Januari 2025 – Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menanggapi kritik ekonom senior Prof Didik J. Rachbini yang menyebut pemerintahan Prabowo-Gibran belum memberikan gebrakan signifikan di sektor industri. Ilham menegaskan, data yang ada menunjukkan hasil sebaliknya dan mencerminkan keberhasilan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri nasional.

 

"Kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB mencapai 17,6% pada tahun 2023, tertinggi di kawasan ASEAN," ujar Ilham. "Program hilirisasi juga memberikan dampak nyata, seperti lonjakan ekspor produk olahan nikel dari USD 1,1 miliar pada 2017 menjadi USD 30 miliar pada 2022."

 

Ilham juga menyoroti indikator positif lainnya, seperti Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur yang terus berada di zona ekspansif dengan rata-rata 52,5 pada 2023, serta investasi industri yang menyumbang 33% dari total investasi nasional.

 

"Kritik itu penting, tapi harus objektif dan berbasis data. Pemerintah telah bekerja keras untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi hingga 8%, dan ini membutuhkan dukungan dari semua pihak," lanjut Ilham.

 

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung langkah pemerintah dalam memajukan sektor industri dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Mari bekerja bersama untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera," tutup Ilham.