[caption id="attachment_17560" align="aligncenter" width="712"] Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan pembekalan strategi pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 kepada ratusan Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPD Golkar Yogyakarta, Rabu (26/12/2018). [/caption] kabargolkar.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan pembekalan strategi pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 kepada ratusan Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPD Golkar Yogyakarta, Rabu (26/12/2018). Kehadiran Airlangga bersama pengurus Bappilu Pusat Partai Golkar, untuk menyemangati kerja Caleg memenangkan Pileg dan memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Dalam sambutannya, Airlangga meminta seluruh Caleg untuk memanfaatkan secara maksimal teknologi digital dan basis data sebagai cara meraup suara di perkotaan. "Kami ingin caleg-caleg Golkar memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memenangi Pileg dan Pilpres mendatang, khususnya di perkotaan" kata Airlangga. Dalam acara tersebut juga dihadirkan konsultan, mempresentasikan kepada para caleg Golkar untuk menambah wawasan menggunakan teknologi berbasis data. Selain itu, Airlangga menegaskan mayoritas suara Golkar memilih Presiden Jokowi. Menurutnya, posisi pemilih partai Golkar yang memilih Presiden Jokowi sudah mencapai 75 persen dan terus menunjukkan peningkatan. "Para caleg kita ingin kuatkan pemilih Presiden Joko Widodo di Yogya lebih masif lagi, ini instruksi," ujar Airlangga. Partai Golkar optimistis memberikan maksimal suara pada pemilihan presiden atau Pilpres 2019 mendatang. Mesin pergerakan di partai kini telah solid untuk menyeleraskan pemenangan di pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Airlangga menjelaskan salah satu cara untuk meningkatkan pemilih Presiden Jokowi yakni dengan cara canvasing dor to dor menyampaikan keberhasilan pemerintah yang sudah ada selama 4 tahun ini kepada masyarakat. Airlangga yang juga Menteri Perindustrian RI selaku pimpinan Bappilu Pusat Partai Golkar menjelaskan, target perolehan kursi DPD Golkar Yogyakarta diminta minimal bisa menambah 1 kursi menjadi 2 kursi untuk DPR RI, dan 10 kursi DPRD Provinsi. Sehingga target 110 kursi DPR RI atau 18 persen suara nasional bisa tercapai. (tribun)