Golkar Ungkap Keluhan Warga DKI Soal Validasi KJP Plus
Kabar Golkar 08 Januari 2019
[caption id="attachment_18107" align="aligncenter" width="780"]Ilustrasi Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. [foto: kompas][/caption]kabargolkar.com, JAKARTA - Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta mengeluhkan buruknya validasi data Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Ketua Fraksi Golkar Ashraf Ali menyebut, pihaknya kerap dikeluhkan warga soal ini.
"Begitu banyak persoalan-persoalan mengenai KJP Plus di tengah-tengah masyarakat, salah satu persoalan terbanyak adalah validasi data penerima KJP," kata Ashraf Ali dalam acara Catatan Akhir Tahun Fraksi Golkar di DPRD DKI, Senin (7/1/2019).
Fraksi Partai Golkar menilai, validasi data ini membebani Dinas Pendidikan. Golkar mengusulkan agar KJP tak lagi diurus oleh Dinas Pendidikan.
"Tapi diserahkan dan memberikan wewenang kepada UPT, khusus di bawah kendali Dinas Sosial, sehingga Dinas Pendidikan untuk fokus dalam mengurus peserta didik," ujar Ashraf.
Selain itu, Fraksi Golkar juga menyoroti rendahnya serapan anggaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Kinerja Pemprov DKI di 2018 dinilai tak lebih baik dari tahun sebelumnya.
"SKPD yang masih rendah penyerapannya antara lain Dinas Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Pendidikan DKI," kata Ashraf. [kompas]
Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.