kabargolkar.com, MALANG - Dalam memperingati Hari Pers Nasional pada 9 Februari 2019, Ridwan Hisjam selaku Anggota DPR RI fraksi Golkar berharap agar Pers tetap berada dijalur penyuara suara rakyat. "Pada dasarnya, demokrasi tidak dapat dipisahkan dari kebebasan Pers. Pers yang menjadi pilar demokrasi keempat turut berperan serta mengantarkan Indonesia menjadi salah satu negara yang demokratis di dunia." Ujar Ridwan Hisjam Namun Ridwan Hisjam tetap menekankan bahwa Pers harus tetap menjadi lembaga obyektif yang harus tetap menyuarakan suara rakyat. Karena hari ini Pers dihadapkan pada kepentingan yang saling tarik menarik. Ridwan Hisjam berharap Pers harus tetap bersikap profesional dan memberikan informasi yang berimbang kepada masyarakat. "Dalam konteks pers, kebebasan yaitu dapat mengeluarkan pikiran dan pendapat melalui media massa. Apalagi kita sekarang berada di era digital yang membuat penyebaran informasi sangat cepat. Namun jangan sampai kebebasan Pers ini menjadikan Pers condong kepada pemerintah dan tidak berpihak kepada Rakyat. Pers harus tetap menjadi corong suara untuk rakyat, pers harus menjadi titik penyeimbang antara rakyat dan pemerintah." Jelas Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar bernomor A-286 tersebut. Pria yang akrab disapa pak RH ini lebih lanjut menjelaskan bahwa Pers harus tetap berperan sebagai kontrol sosial, memberi kritik yang membangun bagi pemerintah dan menjadi corong yang menyuarakan suara masyarakat. Menurut Ridwan Hisjam, pers yang independen dan berpihak pada rakyat adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dilepaskan dari wajah Pers indonesia. "Fungsi Pers dalam kehidupan berdemokrasi adalah sebagai kontrol sosial, Pers harus selalu menyuarakan suara rakyat yang tidal bisa bersuara. Walaupun hari ini pers berada ditengah kepentingan yang saling tarik menarik, namun Pers harus tetap independen dan profesional. Bagaimanapun pers adalah corong rakyat untuk bersuara." tegas Caleg Partai Golkar Dapil Malang tersebut. "Saya ucapkan Selamat Hari Pers Nasional, Pers adalah pilar keempat berdemokrasi yang turut mengantarkan Indonesia sebagai negara demokratis didumia. Harapan saya semoga Pers Indonesia tetap menjadi corong suara untuk rakyat". Pungkas Ridwan Hisjam diakhir wawancara.