[caption id="attachment_24302" align="aligncenter" width="700"] ilustrasi (net)[/caption] kabargolkar.com, SAROLANGUN - KPUD Sarolangun sudah menggaris bawahi nama- nama yang menjadi pemenang pemilihan legislatif (Pileg) DPRD Sarolangun pada 17 April 2019 lalu, berdasarkan pleno kabupaten. Dari pleno itu, Partai Golkar menjadi pemenang Pileg 2019 di Kabupaten Sarolangun, dengan peroleh 8 kursi. Sejumlah kader Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Sarolangun, masih belum mengetahui pasti siapa yang akan menjabat posisi ketua DPRD sarolangun Menurut Ketua Golkar Kecamatan Sarolangun, Hasan Azari, jika mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, aturan di Partai Golkar, yang diajukan untuk menjabat sebagai unsur pimpinan di DPRD Sarolangun saat partai menjadi pemenang, yakni mengacu pada siapa yang memperoleh suara terbanyak. Apakah dia menjadi pengurus partai dan berapa lama dia menjadi kader partai. "Untuk aturan saat ini, yang pastinya saya tidak tahu secara utuh, tapi jika melihat secara aturan sebelumnya, yang diajukan itu siapa yang mendapat suara terbanyak, apakah dia pengurus partai dan berapa lama menjadi kader partai," ujarnya. Menurutnya, nama yang layak dan memenuhi kriteria seperti aturan sebelumnya, Hasan Azari belum mengetahui pasti bahwa siapa yang berhak yang menjadi ketua dewan. Hanya saja, siapa pun yang diajukan menjadi ketua DPRD Sarolangun dari partai Golkar mendatang, dirinya selaku Ketua PK Kota Sarolangun, siap memberi dukungan Dari pernyataan itu, Tantowi Jauhari yang meraih suara terbanyak dari semua yang terpilih dengan jumlah suara sebanyak 3.878 suara. Ia saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris DPD partai Golkar serta sudah 10 tahun lebih menjadi kader terbaik Partai Golkar Kabupaten Sarolangun. Tantowi jauhari ketika dikonfirmasi mengenai calon ketua DPRD sarolangun. Meski ia memiliki suara terbanyak ia mengaku masih menunggu dan berkoordinasi oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai Golkar Jambi. "Nanti ada petunjuk DPP," katanya. (tribun)