Pengamat Sebut Kemungkinan Munculnya Calon Ketiga Selain Airlangga dan Bamsoet
Kabar Golkar 10 Juli 2019
[caption id="attachment_25169" align="aligncenter" width="696"] Ujang Komarudin, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) & Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Jakarta (monitor)[/caption]
kabargolkar.com, JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai, pertarungan dalam pemilihan ketua umum di musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar masih terbuka untuk memunculnya nama lain, diantara Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Airlangga Hartanto (petahana).
Meski kandidat calon lain tersebut, masih dalam tahapan untuk melihat dan mengukur kekuatan serta peluang diantara kedua figur yang lebih dulu muncul tersebut.
“Dalam perkembangannya mungkin hanya baru Bamsoet yang berani menantang Airlangga. Bamsoet dan Airlangga, sama-sama kuat, memiliki sumber finansial banyak, jaringan luas, dan dekat dengan pemerintah,” kata Ujang saat dihubungi, Rabu (10/7).
“Dan mungkin dua nama lagi Agus Gumiwang dan Nusron Wahid masih wait and see,” tambahnya.
Walaupun, sambung Ujang, pada akhir pertarungan nanti yang kuat dan akan bersaing ketat hingga akhir nanti tinggal Bamsoet dan Airlangga.
“Sedangkan calon yang lain, jika pun ada, itu bisa saja hanya untuk mencari bargaining politik saja,” ujarnya.
Masih dikatakan Ujang, untuk menjadi ketua umum partai beringin tidak hanya sekedar memiliki kekuatan finansial saja, namun perlu mendapat restu dari kekuasaan dalam hal ini presiden.
“Di internal Golkar sudah sama-sama tahu dan sudah saling tahu bahwa untuk menjadi Ketum Golkar, paling tidak ada dua syarat yang tidak tertulis. Yakni, harus didukung finansial yang kuat dan didukung kekuasaan dan itu jadi fenomena biasa di internal Golkar,” pungkas dia. (monitor)
Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.