[caption id="attachment_30833" align="aligncenter" width="1280"] Dubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya. ( ist / kabargolkar.com )[/caption] kabargolkar.com, JAKARTA - Dubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya menyambut gembira atas telah terbentuknya keanggotaan dan pimpinan Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI. Dia optimis dibawah kepemimpinan Fadli Zon kerjasama DPR RI dengan parlemen-parlemen dunia akan semakin baik dan terarah. Tantowi yang sudah hampir tiga tahun menjabat sebagai Dubes RI untuk tiga negara penting di Pasifik menaruh harapan besar kepada Fadli Zon yang dia kenal mempunyai perhatian terhadap isu-isu di Pasifik. Dia berharap BKSAP akan memberikan perhatian lebih besar lagi kepada parlemen di kawasan ini. Menurut Tantowi isu Papua yang marak di beberapa negara Pasifik sebagian besar dihembuskan oleh anggota parlemen, media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). "Oleh karenanya kerjasama dan komunikasi yang lebih intensif antara DPR RI dan parlemen di kawasan ini saya yakini akan sangat membantu kami di perwakilan" jelas Tantowi melalui keterangan tertulis yang diterima kabargolkar.com, Selasa (4/11/2019). Tantowi mengapresiasi inisiatif Fadli sebagai Wakil Ketua DPR RI bidang Polhukam periode lalu, untuk menyelenggarakan Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership, yang merupakan Forum pertemuan para anggota parlemen Pasifik di Jakarta Juli 2018 yang lalu. "Ini adalah realisasi usulan yang kami sampaikan dalam pertemuan dengan beberapa anggota DPR RI di Jakarta setahun sebelumnya dimana beliau dan Fahri Hamzah hadir," jelasnya. Tantowi juga berharap kedepannya, forum tersebut dapat berjalan secara berkesinambungan. "Ini legacy DPR RI untuk diplomasi parlemen. Kami berharap Forum ini akan berkesinambungan, tidak hanya berhenti pada pertemuan pertama tahun lalu tersebut" harap Tantowi. Selain kelanjutan Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership, Tantowi juga berharap kunjungan anggota dewan, baik DPR RI maupun DPD RI mulai sekarang dapat lebih banyak diarahkan ke negara-negara di Pasifik. "Penjelasan dari anggota DPR RI dan DPD RI ke kolega mereka disini tentang pembangunan di Papua dan berbagai aksi afirmartif akan memberikan pengertian lebih baik tentang berbagai kemajuan dan keadaan sesungguhnya di tanah Papua," pungkasnya. (kabargolkar)