kabargolkar.com, JAKARTA - Partai Golkar telah merilis susunan kepengurusan partai yang baru untuk periode 2019-2024. Susunan ini mulai dirumuskan sejak Airlangga Hartanto terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Golkar saat Musyawarah Nasional (Munas) awal Desember 2019 lalu.
Pada kepengurusan baru kali ini, terdapat 11 posisi Wakil Ketua Umum, dua diantaranya perempuan: Hetifah Sjaifudian, dan Nurul Arifin.
Hetifah menyampaikan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan. “Sebuah kehormatan untuk diberikan kepercayaan menempati jabatan ini,” sebutnya.
Hetifah juga menyoroti dilibatkannya perempuan dalam struktur DPP partai ini. Sebagaimana disebutkan Airlangga, "Kepengurusan ini sudah memperhatikan Undang-Undang Partai Politik dengan ketentuan pengurus perempuan sebanyak minimal 30%,"
Menurut Hetifah, langkah Golkar untuk membentuk kepengurusan yang inklusif adalah langkah yang sangat tepat. “Di kepengurusan ini ada berbagai kalangan yang dilibatkan, tidak hanya perempuan, tapi juga kaum muda,” ujarnya.
Keterlibatan perempuan dalam jajaran Wakil Ketua Umum adalah sebuah terobosan baru dalam tubuh kepengurusan Golkar. Pasalnya, baru di kepengurusan 2019-2024-lah ada dua Wakil Ketua Umum perempuan. “Ini menunjukkan keseriusan kami dalam mengawal isu-isu di masyarakat, termasuk pemberdayaan perempuan,” ujarnya. Hetifah menambahkan, “Dengan jajaran kepengurusan yang inklusif dan inovatif, diharapkan Golkar tetap terdepan dalam mengawal kepentingan masyarakat,” tegas Hetifah. (*)