kabargolkar.com, LABUAN BAJO - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengemukakan salah satu keunikan bangsa Indonesia adalah kebersamaan dalam kerukunan. Ciri khas ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.
"Alangkah bahagianya bila kita terus melihat kebersamaan dalam kerukunan. Ini untuk mewujudkan kepedulian dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat dan meningkatkan kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Airlangga dalam perayaan Natal Nasional Partai Golkar di Labuan Bajo, NTT, Minggu (26/1/2020).
Hadir dalam perayaan Natal Partai Golkar itu di antaranya Sekjen PG Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Dewan Dewan Kehormatan PG Akbar Tanjung, tokoh senior PG Theo Sambuaga dan sejumlah anggota DPR dari PG di antaranya Robert J Kardinal, Adies Kadir, Lamhot Sinaga, M Misbakhum, Nurul Arifin, Melkias Laka Lena.
Hadir pula Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Panitia Natal Nasional Jerry Sambuaga, Wakil Gubernur NTT yang juga kader Golkar Yosef Nae Soi, anggota DPD asal NTT Abraham Liyanto, Bupati Manggarai Barat Agustinus Dula, Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong, dan para pejabat lainnya di lingkungan Pemda Manggarai Barat.
Airlangga menjelaskan bagi Golkar, agama merupakan sesuatu yang mendasar dan faktor motivasi yang mendorong semua untuk berbuat dan berkarya nyata bagi bangsa dan rakyat. Setiap kegiatan keagamaan yang diselenggarakan Golkar untuk memperkaya khasanah batiniah guna mencerahkan kesadaran eksistensial diri sebagai makhluk Tuhan.
Bagi Golkar, kemajemukan merupakan sesuatu yang telah melekat erat pada bangsa Indonesia. Kemajemukan merupakan potensi dan modal dasar bagi kekuatan sebagai bangsa. "Kemajemukan bukanlah ancaman melainkan kekuatan. Golkar selalu berusaha keras merangkul kemajemukan dalam semangat persahabatan dengan program-program yang dapat merekatkan kohesi sosial sebagai bangsa," ujar Airlangga yang juga Menko Perekonomian.
Menurutnya, prinsip-prinsip kemajemukan harus terus dijaga. Apalagi di tahun 2020 ini akan dilakukan Pilkada serentak. "Kita berharap melalui perayaan Natal bisa mendapatkan energi dan spirit baru untuk memulai lagi kerja-kerja politik. Caranya dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang berdimensi karya kekaryaan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," tuturnya.
Airlangga menambahkan Golkar mewadahi keragaman dan bersifat moderat. Golkar senantiasa mengulurkan tangan, mengajak kerja sama semua kekuatan politik dan elemen bangsa agar bersinergi membangun bangsa dan negara. Partai Golkar memandang parta-partai politik Iain sebagai mitra perjuangan, bukan sebagai lawan apalagi musuh.
"Bertolak dari pandangan yang positif inilah, Golkar selalu berjalan ke depan dengan kepala tegak penuh optimisme menyongsong maéa depan yang lebih baik," tutup Airlangga.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Natal Jerry Sambuaga mengemukakan Natal 2019 dilakukan di Labuan Bajo, NTT karena mayoritas penduduknya beragama Kristen. Selain itu sebagai promosi Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata premium.
"Sebagai partai plural, Golkar menunjung tinggi kebinekaan. Perayaan Natal ini sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada kader Golkar, terutama yang beragama Kristen," ujar Jerry. (*)
----------