Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Dyah Roro Esti Monitor Pencapaian Riset dan Teknologi untuk Penanganan Covid-19
  Bambang Soetiono   16 Juni 2020
Dyah Roro Esti (net)

kabargolkar.com, JAKARTA - Sejumlah daerah di Indonesia telah memasuki fase transisi
menuju new normal dalam menghadapi pendemi covid-19. Namun jumlah kasus terkonfirmasi terus meningkat setiap harinya dalam jumlah yang sangat tinggi. Berbagai solusi tidak dapat menunggu lagi, demi segera tuntasnya masalah covid-19 di Indonesia. Pertambahan kasus covid-19 per Senin (15/06/2020) pukul 12.00, sejumlah 1017 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi saat ini sejumlah 39.294 kasus dari hasil pemeriksaan 8776 spesimen.

Komisi VII DPR RI telah menginisiasi adanya rapat gabungan antara Komisi VI, Komisi VII dan Komisi IX DPR RI untuk mendesak Menristek/Kepala BRIN RI, Menteri Kesehatan RI, Menteri Perindustrian RI dan Menteri BUMN RI untuk meningkatkan koordinasi secara menyeluruh dan terintegrasi dalam percepatan penanganan wabah Covid-19 di Indonesia, khususnya dalam mempercepat produksi alat kesehatan dalam negeri per tanggal 5 Mei 2020 lalu.

Selain itu Komisi VI, Komisi VII dan Komisi IX DPR RI juga mendesak Menristek/Kepala BRIN RI, Menteri Kesehatan RI, Menteri Perindustrian RI dan Menteri BUMN RI, Kepala BPPT, Kepala LIPI, Kepala LAPAN dan Direktur LBM Ejjkman untuk segera mempercepat realisasi produksi massal alat pendeteksi Covid-19 yaitu PCR Test Kit, Test Kit berbasis RT Lamp Turbidimetri dan Kolorimetri, serta non PCR Rapid Diagnostic Kit (RDT): Ventilator, Mobile BSL-2 Laboratory, Powered Air Purifying Respirator, dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk mempercepat implementasi penanganan wabah Covid-19 sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020. 

Pada Juni 2020, direncanakan 40.000 RDT kit untuk didistribusikan diantaranya ke rumah sakit- rumah sakit. Pada Juli-Agustus 2020, ditargetkan 100.000–500.000 perangkat RDT yang akan diproduksi massal oleh PT Hepatika Mataram, BPPT dan industri lain.

Melihat kenyataan di lapangan saat ini, Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mendesak pemerintah untuk mendistribusikan segera alat rapid test yang sudah teruji dan berizin edar ke wilayah yang kasus covid-19 nya masih tinggi, seperti Jawa Timur yang mengalami pertambahan kasus tertinggi per hari ini (15/06/2020) sejumlah 270 kasus. 

Menurutnya memperbanyak test saat ini sangatlah penting, karena dalam memasuki new normal, yang perlu di hindari adalah penyebaran masal. Roro Esti juga berpendapat bahwa dengan adanya test massal yang lebih banyak dan cepat, maka mereka yang terdeteksi terpapar virus corona dapat juga segera diisolasi dan ditangani sehingga tidak menyebar dan menular luas.

“Penyebaran virus corona ini sangat mungkin dilakukan oleh mereka yang tergolong carrier namun tidak menunjukkan gejala apa-apa, maka salah satu langkah konkrit adalah untuk melakukan lebih banyak testing agar dapat mendeteksi dengan baik” pungkasnya.

Adapun mengenai vaksin, alumni Imperial College London ini meneruskan pendapatnya, bahwa “Indonesia perlu meningkatkan riset, dan bekerjasama dengan negara sahabat dalam memproduksi vaksin”. Saat ini uji klinis vaksin Covid-19 yang pertama dilakukan atas kerja sama BUMN Bio Farma dengan perusahaan biofarmasi dari China, Sinovac

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.