Kabargolkar.com - Pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Madiun menjadi perhatian serius anggota komisi IX DPR RI, Yahya Zaini. Politikus partai Golkar ini rela blusukan untuk melihat secara langsung proses vaksinasi di tiga lokasi yang ada di Kabupaten Madiun, Desa Kuwu (Balerejo), Sendangrejo (Madiun) dan Cermo (Kare). ‘’Saya datang bersama tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melihat vaksinasi di tiga tempat, totalnya ada 1.000 vaksinasi yang diberikan untuk masyarakat, terbanyak di sini (Sendangrejo) diikuti 400 warga,’’ ujar Yahya Zaini, Jumat (25/9).
Dari hasil pemantauan yang dilakukannya, Yahya melihat tingginya antusias warga mengikuti vaksinasi. Menurutnya, hal ini membuktikan masyarakat semakin sadar pentingnya vaksin untuk mencegah penyebaran Covid-19. ‘’Kalau dibuka bebas, tidak muat tempat ini. Tapi karena vaksinnya terbatas, pesertanya kami batasi,’’ jelasnya.
Dari kunjungannya tersebut, Yahya juga mendapatkan laporan dari dinas kesehatan dan Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto terkait persentase pelaksanaan vaksin di Kabupaten Madiun. Data terakhir, masih sekitar 42 persen untuk capaianya. Masih ada 58 persen target yang harus segera dipenuhi untuk membentuk herd immunity. ‘’Terkait kekurangan tersebut, sebagai anggota komisi IX DPR RI, saya sudah mengajukan surat ke Kemenkes untuk menambah jumlah vaksin yang dikirim ke Kabupaten Madiun, totalnya ada 50 ribu dosis vaksin yang akan dikirim ke sini,’’ terangnya.
Dia menyebut, 50 ribu vaksin tersebut bisa segera dikirim dan diterima Pemkab Madiun pada awal Oktober mendatang. Dengan dikirimnya dosis vaksin ini, pihaknya berharap dinas terkait untuk bisa segera melakukan proses vaksin ke tengah masyarakat. ‘’Tadi dari dinkes bilang mampu melakukan vaksinasi hingga 15 ribu warga per harinya. Harapan kami, dengan tambahan vaksin 50 ribu dosis ini persentasenya bisa mencapai 80 persen dari total populasi pada akhir Oktober ini,’’ jelasnya.
Dengan tambahan vaksin tersebut, Yahya juga berharap pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di Kabupaten Madiun bisa segera dilakukan. Apalagi kebutuhan untuk pengisian kursi kepala desa cukup tinggi. Ada sebanyak 143 kursi kades yang harus segera diisi, karena masa jabatan habis dan ada sejumlah kades yang meninggal dunia. ‘’Pelaksanaan pilkades ini kan secara langsung, masyarakat berkerumun. Tapi kalau sudah divaksin semua tidak ada kekhawatiran lagi,’’ terangnya.
Kata Yahya, percepatan vaksin secara nasional ditentukan empat faktor. Yakni, ketersediaan vaksin, distribusi vaksin yang cepat dan merata, ketersedian vaksinator (petugas kesehatan) dan dukungan masyarakat. Jika empat kriteria ini dipenuhi, pihaknya yakin bisa terpenuhi. ‘’Secara nasional sudah 100 juta untuk vaksinasinya. Dan melihat Kabupaten Madiun, saya kira bisa dilakukan percepatan vaksinasi,’’ paparnya.
Tidak hanya datang sendiri, Yahya Zaini juga didampingi dari tim Kemenkes RI, juga terlihat Wabup Madiun Hari Wuryanto beserta Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun Mujono serta ketua Fraksi Golkar Nurani Sejahtera DPRD Kabupaten Madiun, Mashudi. Yahya mendampingi tim kemenkes untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Arbovirosis. (radarmadiun.co.id)