Kabargolkar.com - Posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) akan kosong usai Jenderal TNI
Andika Perkasa dilantik menjadi Panglima TNI. Lantas siapa sosok yang akan menduduki jabatan KSAD?
Wakil Ketua (Waket) DPR RI Lodewijk F Paulus mengatakan calon KSAD yang akan dipilih harus melihat terlebih dahulu orientasinya. Apakah hanya sekadar untuk mengisi jabatan KSAD atau sekaligus untuk calon panglima TNI kelak.
"Tinggal kira-kira orientasinya ke mana? Apakah dia (calon KSAD) disiapkan juga sebagai panglima TNI juga atau tidak. Kalau (pengganti KSAD) disiapkan (untuk jadi panglima TNI) ya, harus cari yang muda, kan gitu kira-kira," kata Legislator Golkar Dapil Lampung tersebut, Sabtu (6/11/2021).
Lodewijk menyebut ada 16 perwira tinggi (pati) berpangkat letnan jenderal (letjen) TNI di matra angkatan darat (AD). Dari belasan perwira berpangkat letjen TNI AD itu, kata dia, berasal dari angkatan Akademi Militer (Akmil) berbeda-beda.
Contohnya, kata dia, lulusan 1986 adalah angkatan Marsekal Hadi Tjahjanto, 1987 angkatan Jenderal TNI Andika Perkasa, 1988 angkatan KSAL Laksamana Yudo Margono, 1989 angkatan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Eko Margiyono.
Bila memang calon KSAD juga disiapkan untuk menjadi pengganti panglima TNI kelak, mantan Danjen Kopassus itu memperkirakan, posisi KSAD akan diisi Eko Margiyono.
"Kalau (pengganti KSAD) disiapkan (untuk jadi panglima TNI juga) ya, harus cari yang muda, kan gitu kira-kira. Nah, sekarang yang muda siapa, lihat aja bintang tiga, yang paling muda Pak Eko, Kasum. Kira-kira kalau gak salah dia (pensiun) sampai 2025, nah itu," kata Lodewijk.
Namun betul-tidaknya Letjen Eko jadi KSAD, Lodewijk mengatakan, semua itu tergantung internal Mabes TNI. Dia menambahkan, calon KSAD dipilih Panglima TNI dan nantinya pilihan itu akan diberikan kepada Presiden Joko"Jokowi" Widodo untuk disetujui atau tidak.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin, mengatakan ada enam perwira TNI AD berpangkat letnan jenderal (letjen), yang berpotensi menduduki jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Posisi tersebut akan ditinggalkan Jenderal Andika Perkasa jika dilantik menjadi Panglima TNI.
"Nah, menjadi menarik ya, ini ada enam letnan jenderal (yang bisa mengisi jabatan KSAD)," kata TB Hasanuddin kepada wartawan, Kamis, 4 November 2021.
"Lalu, persyaratannya itu apa (untuk menjadi KSAD?) Tentu ya adalah perwira yang masih dinas, jadi belum pensiun ya atau perwira aktif berpangkat letnan jenderal, karena dari letjen bintang tiga menjadi bintang empat (saat naik menjadi KSAD)," sambung TB Hasanuddin.
Politikus PDIP itu pun mengungkapkan enam perwira berangkat letjen TNI yang berpotensi menjadi KSAD, antara lain:
1. Wakil KSAD, Letjen Bakti Agus
2. Pangkostrad, Letjen Dudung Abdurachman
3. Kabais TNI, Letjen TNI Joni Supriyanto
4. Danpusterad TNI, Letjen TNI Teguh Arief
5. Danpussenif Kodiklatad Letjen TNI Arif Rahman
6. Kepala Staf Umum TNI, Letjen Eko Margiyono.
TB Hasanuddin menjelaskan calon KSAD akan diusulkan Panglima TNI kepada presiden. Nantinya, presiden yang akan memutuskan.
"Prosedur pengangkatan KSAD itu ya calon KSAD diajukan oleh Panglima TNI dan kemudian dipilih oleh presiden, dan kemudian presidenlah yang meluangkan surat keputusan tersebut," jelasnya