Kabargolkar.com - Anggota DPR RI Ferdiansyah mengatakan, 4 Pilar MPR RI merupakan salah satu modal untuk mempertahankan keutuhan, persatuan, dan kesatuan negara Republik Indonesia.
Selain itu, menurut anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar ini, 4 Pilar MPR RI juga dijadikan sebagai modal pokok pemahaman bangsa bagi setiap warga negara Indonesia.
“Salah satu tugas MPR adalah melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR. Sekalipun masih pandemic Covid-19, kami di MPR tidak pernah berhenti untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR. Sebab kami tahu dan yakin bahwa Empat Pilar adalah modal untuk mempertahankan keutuhan, persatuan, dan kesatuan negara Republik Indonesia,” kata Sekretaris MPR RI Fraksi Partai Golkar dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di Aula PGRI Kec. Pamengpeuk, Rabu (15/6/2022).
Dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI itu, Ferdiansyah tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid 19, yakni memakai masker, menjaga jarak dan memakai handsanitizer.
Bahkan panitia telah membatasi dengan peserta yang di undang hanya 150 orang saja dari berbagai unsur yaitu dari tokoh masyarakat berasal dari Desa Paas, Mandalakasih, Mancagahar Kec. Pameungpeuk, tokoh masyarakat Desa Purbayani Kec. Caringin, tokoh masyarakat Desa Linggamanik Kec. Cikelet dan pengurus Desa dari Kec. Cisompet.
“Sosialisasi 4 pilar kebangsaaan ini merupakan bagian dari tugas kami sebagai Anggota MPR kepada masyarakat Indonesia. Tidak ada kata bosannya memberikan arahan kepada masyarakat,” ucapnya.
Anggota Komisi X DPR ini menilai, pentingnya Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini karena memiliki nilai-nilai baik Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, yang saat ini terus terkikis oleh perkembangan zaman.
“Kami ingin menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya yang ada di Garut dan Tasikmalaya, miris memang dengan kondisi bangsa yang ada generasi muda yang mulai melupakan nilai-nilai empat pilar kebangsaan. Jadi harus disampaikan secara rutin kepada generasi penerus bangsa, sehingga bisa ingat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya,” tutup Ferdiansyah.