Kabargolkar.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa, sukses menggelar acara Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara bersama masyarakat di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, di Aula DPD AMPI Kabupaten Ciamis, pada Sabtu (17/9/2022) kemarin.

Merespon kegiatan tersebut, Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI ini menyampaikan pesan penting, khususnya peran penting generasi millenial untuk bangsa Indonesia.

Founder Rumah Cuklik ini mengatakan, generasi millenial berkarakter itu adalah anak muda yang memahami betul akan kandungan Empat Pilar MPR RI.

Namun, tentu saja tidak cukup hanya memiliki wawasan kebangsaan, melainkan juga harus memiliki misi inovasi dengan dilandasi nilai-nilai empat pilar tersebut.

“Anda menempuh pendidikan, masih muda, karena kompetensi itu anda cakap dan cerdas. Millenial harus berintegritas. Tetap jujur rajin disiplin, harus independen dan merdeka. Merdeka itu sesungguhnya sederhana. Jadi, tidak mesti jadi orang kaya tidak mesti jadi pejabat negara,” kata pria yang akrab disapa Kang Agun ini dalam keterangan persnya, Senin (17/10/2022).

Anggota Komisi XI DPR RI ini mengungkapkan, manusia merdeka itu adalah manusia yang bisa mencukupi segala kebutuhan dan melaksanakan kewajibannya atas dirinya.

Oleh karena itu, menurut Kang Agun, di hari akhir perjalanan hidup, ada waktunya untuk dimintai pertanggung jawaban diri sendiri.

“Nah idependensi menjadi penting, yang berikutnya inovasi, jadi artinya kita harus memposisikan bahwa kita ini sama dengan manusia yang lain dan melahirkan pembaharuan, kita mampu melihat tantangan-tantangan kedepan diera digital itu,” tegas Kang Agun.

Agun menyebut, ada sejumlah anak muda yang mampu menciptakan aplikasi-aplikasi tertentu.

Mestinya, dosen juga harus mampu menciptakan dengan segala keterampilan.

Wabah pandemi virus Corona (Covid-19) kemarin ini membawa hikmah, mendorong orang harus terampil dengan teknologi.

“Nah berpikirnya harus bisa memprediksi 4.0 seperti apa. Ini perubahan semakin cepat, produktif, mandiri, dan bertanggung jawab dan berbudi pekerti,” tegas dia.

Hal itu menjadi penting, kata Agun, karena sesungguhnya generasi milenial ini adalah agen perubahan yang harus melakukan kontrol sosial hari ini terhadap penyelenggaraan pemerintahan.

“Karena millenial pemimpin masa depan, menjadi kaum intelektualisme yang baik, memiliki kearifan termasuk populis, humanis dan peka,” tutup Kang Agun.