Kabargolkar.com - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar Ferdiansyah menyesalkan, mulai hilangnya kebudayaan asli warga Garut, Jawa Barat. Hilangnya kebudayaan asli Garut itu, dinilainya imbas dari berkembang era teknologi digital dan globalisasi.
"Menyebabkan mulai luntur nya kebudayaan tradisional yang dimiliki masyarakat Garut. Saat ini masyarakat memilih untuk mengandalkan teknologi, perkembangan teknologi menyebabkan banyak budaya yang dilupakan dan ditinggalkan oleh para remaja," kata Ferdiansyah dikutip dari laman Soksinews.com, Jumat (9/2/2024).
Sisi negatif dari perkembangan teknologi itu, menurut legislator Golkar ini, adalah mengabaikan budaya sosial. Misalnya, manusia pada umumnya perlu berinteraksi dan saling membutuhkan. Tetapi, manusia kini lebih mengandalkan teknologi dan tak mau berinteraksi dengan orang lain.
Kehadiran Google Map bisa membuat masyarakat menjadi malas untuk bertanya lokasi yang akan dituju. Ferdiansyah mengatakan budaya saling interaksi menjadi hilang lantaran perkembangan teknologi makin maju.
"Mengandalkan teknologi, lupa bahwa budaya bertanya kepada sesama itu tidak dilakukan," ujar Ferdiansyah,
"Lebih banyak menggunakan teknologi, misalnya GPS. Padahal dengan GPS suka diarahkan ke jalan tikus yang nggak sesuai," lanjutnya.
Ferdiansyah mengatakan nilai-nilai Pancasila hendaknya diketahui, dipahami, dan diimplementasikan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-harinya. Tujuannya agar dapat terwujudnya cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia yang sudah lama diperjuangkan.
"Implementasi, menyadarkan kembali kepada masyarakat. Sebenarnya nilai-nilai pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja tidak tersadarkan," tutur Ferdi.