Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Cegah Kasus Kekerasan Seksual Pada Usia Dini Terulang Lagi, Ace Hasan Minta Gadget dibatasi
  Suryo   08 September 2024
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan / foto:detik

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai perilaku empat pelajar SMP dan SMA di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), yang membunuh dan memperkosa siswa SMP merupakan tindakan biadab. Ace meminta penegak hukum mengusut tuntas kasus ini.

"Saya kira penegak hukum harus mengusut tindakan kekerasan yang berakibat pada meninggalnya seorang anak SMP yang masih di bawah umur. Tindakan ini merupakan tindakan yang biadab yang tak pantas dilakukan anak-anak," kata Ace kepada wartawan, Kamis (5/9/2024).

"Sesuai dengan UU Perlindungan Anak, para pelakunya tetap harus ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku dengan dibawa ke dalam peradilan anak," sambungnya.

Ace juga meminta orang tua mengawasi dengan ketat anak-anaknya. Dia mengatakan salah satunya membatasi penggunaan gawai atau gadget seperti handphone (HP) untuk mencegah anak mengakses pornografi hingga memicu niat melakukan kekerasan seksual.

"Saya kira upaya pencegahan harus dilakukan dengan memastikan adanya pemicu bagi terjadinya kekerasan seksual yang terjadi pada anak. Para orang tua dan pihak sekolah harus dapat mengendalikan penggunaan gadget yang dipegang anak-anak dalam hal konten pornografi yang menjadi pemicu bagi kekerasan seksual itu," tutur Ace.

Siswa SMP di Palembang diduga dibunuh dan diperkosa oleh IS (16), MZ (13), AS (12), dan NS (12). Korban diperkosa pelaku secara bergantian.

Korban awalnya diajak tersangka IS ke TPU Talang Keriki, Palembang, Sumatera Selatan. Ketika tiba di lokasi, korban tersebut dibekap hidung dan mulutnya hingga lemas. Di lokasi, sudah ada tiga rekan pelaku

"Setelah korban lemas, para pelaku kemudian mencabuli korban secara bergilir. Diawali oleh IS, MZ, NZ, dan AS," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, dilansir detikSumbagsel, Rabu (4/9).


Setelah mencabuli korban, para pelaku berpindah lokasi. Perjalanan dari lokasi pertama ke tempat kedua sekitar 30 menit. Harryo menyebut korban ditemukan tak bernyawa di lokasi kedua.

"Di TKP kedua, korban kembali dicabuli dalam keadaan telah meninggal dunia,"katanya.

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.