RIDWAN BAE : PERLU PENYEDERHANAAN BIROKRASI, UNTUK MENSUKSESKAN PROGRAM 3 JUTA RUMAH
Jakarta_Program tiga juta rumah per tahun merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai upaya mengurangi kemiskinan. Terobosan ini dinilai menjadi solusi agar masyarakat memiliki atau menempati rumah layak huni, yakni meliputi satu juta rumah di perkotaan dan dua juta rumah di perdesaan.
Berdasarkan hitungan Komisi V DPR, program tiga juta rumah mengharuskan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman memenuhi 8.333 rumah per hari atau 694 rumah per jam dalam setahun.
Wakil Ketua Komisi V DPR-RI dari Fraksi Partai GOLKAR Ridwan Bae, mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya program 3 Juta rumah per tahun yang dicanangkan oleh pemerintah. Ia juga memahami untuk mencapai target tersebut pemerintah masih harus menghadapi persoalan baik dari sisi penyediaan lahan, perizinan maupun pembiayaan.
Ridwan bae, mendorong agar pemerintah melakukan peyederhanaan birokrasi. “Perizinan harus disederhanakan karena saat ini masih banyak tumpang tindih regulasi yang dikeluarkan oleh berbagai instansi pemerintah, dari pusat hingga daerah. Selain itu persyaratan untuk pembiayaan juga harus lebih mudah di akses oleh masyarakat berpenghasilan rendah yang menjadi target dari program ini, ungkapnya.
Kami berharap rekonstruksi APBN Tahun 2025 di Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman tidak menghambat pelaksanaan ini, oleh karena itu pemerintah harus terus mendorong kebijakan dan skema gotong royong dengan seluruh pemangku kepentingan.
Fraksi Partai GOLKAR di komisi V akan secara konsisten mengawal kebijakan Pemerintah Prabowo-Gibran ini secara konsisten. Negara, harus hadir dan bertanggungjawab melindungi segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau di dalam perumahan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. Tutupnya.