Kabargolkar.com - Merebaknya wabah virus corona (2019-nCoV) secara massif ke berbagai belahan dunia sehingga menelan korban sekitar 360 orang meninggal dan sekitar 17.000 orang terdampak menjadi agenda Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan. Dari laporan WHO sudah 23 negara yang terdampak virus yang mematikan tersebut.
Menanggapi langkah-langkah yang dilakukan pemerintah, anggota DPR dari Partai Golkar, Yahya Zaini, memberikan apresiasi atas kesigapan pemerintah, terutama dalam memulangkan 238 WNI dari Wuhan yang di karantina dan di observasi selama 14 hari di Natuna.
Pemerintah juga telah menyiapkan 100 rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia yang siap memberikan pelayanan jika ada warga yang terindikasi virus corona. Juga telah dilakukan antisipasi di 135 titik pintu masuk darat, laut dan udara dan dipasang 195 thermal scanner yang bekerja 24 jam.
Namun demikian, menurut Yahya Kemenkes perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi secara massif bagi masyarakat. Sebab, masih banyak warga yang tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menghindari terinfeksi virus corona.
Kemenkes juga perlu secara pro-aktif menangkis dan meluruskan berita-berita hoaks yang viral di medsos. Jangan sampai hal tersebut dianggap benar sehingga meresahkan masyarakat. Strategi komunikasi Kemenkes perlu diperbaiki menghadapi serbuan informasi yang bergerak cepat dan massif.
Perlu diingat Indonesia adalah negara yang sangat luas, terbuka serta punya pintu masuk yang banyak dari luar negeri. Apalagi jumlah turis China yang masuk ke Indonesia sangat banyak, sekitar 2 juta orang pertahun.
Jadi menurut politisi senior Golkar tersebut, kita harus tetap waspada dan jangan merasa aman. Walaupun hingga saat ini belum ditemukan pasien positif terinfeksi virus corona. Bahaya virus itu masih nyata, pungkas wakil rakyat dari Dapil VIII Jawa Timur.