Kabargolkar.com - Partai Golkar kembali memanasi mesin pemenangan di Pilkada Surabaya 2020. Sejumlah kader pun disiapkan untuk menyosialisasikan program pencalonan bakal calon Wali Kota yang diusung Golkar, Machfud Arifin (MA).
Saat ini DPD Golkar Surabaya tengah menyiapkan 154 kader terbaik di Surabaya. Para kader tersebut bertugas dalam sosialisasi program MA.
"Sejak pemerintah pusat memutuskan lanjutan Pilkada, Golkar segera melakukan perubahan strategi," kata Ketua Badan Pemenang Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni kepada TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (16/6/2020).
Menurut penjelasan Ketua Fraksi Golkar di DPRD Surabaya ini, sistem sosialisasi lewat jalur konvensional tak memungkinkan dilaksanakan di masa pandemi.
"Sehingga, kami mengganti strategi, dari yang awalnya komunikasi secara verbal menjadi pertemuan virtual," katanya.
Dalam setiap konsolidasi tersebut, para koordinator diminta untuk menyebarkan gagasan dan program MA di setiap kelurahan. Oleh karenanya, jumlah koordinator tersebut disesuaikan dengan jumlah kelurahan di Surabaya yang mencapai 154 kelurahan.
"DPP Golkar sudah memberikan tugas (surat tugas pencalonan) kepada Pak MA. Sehingga, konsolidasi kami fokus untuk menjelaskan rencana Pak MA ke depan," katanya.
Berlangsung dalam pola komunikasi dua arah, para koordinator akan menyampaikan sekaligus menjawab berbagai pertanyaan dari masyarakat. Selain itu, juga akan meluruskan berbagai isu miring terkait MA. Misalnya, perihal alasan MA mencalonkan diri di Pilkada Surabaya 2020.
"Banyak yang bertanya, 'sebagai mantan Kapolda Jatim, kenapa Pak MA mencalonkan diri di Pilwali bukan di Pemilihan Gubernur?' Kami tegaskan hal ini karena itikad moral dari beliau," katanya.
Ia menjelaskan, sebagai arek asli Surabaya, MA memiliki ikatan moral untuk ikut membangun Surabaya lima tahun ke depan.
"Isu seperti ini kalau nggak dijawab akan sumir," katanya.
Dengan pola konsolidasi dua arah lewat virtual, pihaknya optimistis akan mendapatkan perhatian masyarakat. Saat ini, kader partai berlambang pohon beringin ini menyambut baik pola komunikasi tersebut.
Ia menjelaskan, sebagai arek asli Surabaya, MA memiliki ikatan moral untuk ikut membangun Surabaya lima tahun ke depan.
"Isu seperti ini kalau nggak dijawab akan sumir," katanya.
Dengan pola konsolidasi dua arah lewat virtual, pihaknya optimistis akan mendapatkan perhatian masyarakat. Saat ini, kader partai berlambang pohon beringin ini menyambut baik pola komunikasi tersebut. (Tri)